Heboh…15 Ibu Hamil Resah Kehilangan Jabang Bayi Dalam Perutnya, Benarkah ?

    PANGKALAN BUN – Sedikitnya 15 Ibu rumah tangga yang sedang hamil, sekitar 4 bulan 6 bulan, meresa resah lantaran secara tiba-tiba jabang bayi yang dikandung dalam perut mereka tiba-tiba menghiang begitu saja.

    Demikian, info yang disampaikan salah seorang warga Kelurahan Kampung Baru, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), yang di share melalui via Whats App (WA) pada salah satu group wartawan di Kobar.

    “Tolong teman-teman wartawan, investigasi ke alamat disekitar ujung komplek Pinang Merah, depan kantor BKSDA ada bengkel, disitu tanya banyak Ibu-ibu yang sedang hamil, tiba-tiba bayinya menghilang di Desa Pasir Panjang, termasuk di Desa Kumai Batu Atas,” kata pesan dalam WA.

    Saat beritasampit.co.id, menerima pesan dari WA tersebut, langsung meluncur ke Jl.Cilik Riwut arah komplek perumahan Pinang Merah an kesalah seorang warga yang rumahnya samping Gereja.

    “Betul Pak, akhir-akhir ini banyak kabar Ibu-ibu yang sedang hampit, tiba-tiba bayi dalam kandungannya menghilang,” ungkap Ibu Junri Gultom, saat dikonfirmasi wartawan ini Kamis (28/12/2017).

    Junri Gultom, juga merasa heran kalau temannya yang sedang hampil tiba-tiba bayinya menghilang. “Saya tahu kabar itu kemarin waktu Perayaan Natal,” akunya.

    Informasi sekitar 15 Ibu hamil, yang bayinya menghilang baru satu, yang berhasil ditemukan beritasampit.co.id, karena yang lainnya informasinya jauh-jauh.

    Siti Hotimah (43) warga RT 11 Desa Pasir Panjang Kecamatan Arut Selatan, Kobar, adalah bukti nyata salah satu warga yang pernah hamil 4 bulan, tiba-tiba bayi dalam kandungannya menghilang.

    “Betul Pak, buat apa bohong, ini bukti rotgen didalam perut saya, pada monitor, saat diperiksa dr. Ullyanto dekat simpang Jl.Raya Santrek Pangkalan Bun dan ini Kartu Kuning Kesehatan kalau ke Puskesman Mandurejo, untuk di periksa kandungan,” jawab Siti Hotimah, sambil memperlihatkan bukti-bukti, bahwa dirinya pernah hamil 4 bulan.

    A. Holid suamiya Siti Hotimah, saat bayi didalam kandungan istrinya menghilang, sempat pula ke dokter untuk menanyakan. Tapi katanya tidak perlu di kiret (kiret adalah oprasi kecil didalam rahim ibu yang apa bila kandungannya keguguran.red).

    “Biasanya kan, kalau ibu hamil keguguran, itu pasti harus di kiret, dibersihkan ruangan rahimnya,” ujar A. Holid.

    Terpisah Kades Pasir Panjang Tamel, saat dikonfirmasi beritasampit.co.id, agak terkejut kalau di desanya ada ibu-ibu yang hamil kemudian bayinya menghilang.

    “Wah, yang benar pak Maman, saya baru menedengar informasi dari Pak Maman, kalau warga kami mengalami nasib begitu. Sepengetahuan saya, baru akhir tahun ini, ada informasi itu,” jawab Tamel.

    Namun demikian, Kades Tamel menghimbau kepada warga, khususnya bagi Ibu-Ibu yang hamil, sesuai intruksi Ibu Bupati, harus segera melaporkan ke masing-masing RTnya, agar warga Ibu yang hamil bisa teus terpantau.

    (man/beritasampit.co.id)