Serangan Buaya Meluas, Masyarakat Pinggir Sungai Mentaya Diminta Waspada.

    SAMPIT – Berapa tahun terakhir buaya kerap muncul di pemukiman warga di pinggiran sungai Mentaya kabupaten Kotawaringin Timur.

    Mengenai hal tersebut, komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) pos sampit, Muriansyah menerangkan, munculnya buaya ke sekitar pemukiman warga disebabkan karena habitat buaya di Kotim sudah mulai rusak.

    “Ini disebabkan karena habitat buaya sebagai tempat untuk mencari makan sudah rusak,” ujar Muriansyah, Selasa (2/1/2018)

    Memang menurut Muriansyah, kemunculan buaya di permukaan sungai mentaya hingga mendekati pemukiman warga kerap terjadi dalam beberapa tahun belakangan.

    Bahkan tak jarang kemunculan buaya menimbulkan konflik dengan manusia hingga membuat korban luka bahkan meninggal dunia.

    “Yang baru-baru ini terjadi adalah buaya menyerang warga di desa Sungai Paring kecamatan Cempaga, beruntung korban berhasil menyelamatkan diri meski tangannya sempat disambar predator ganas tersebut,” terang Muriansyah

    Begitu pula dengan kemunculan buaya di kecamatan lainnya yakni Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut dan Seranau.

    Oleh sebab itu, Muriansyah mengimbau untuk masyarakat di kecamatan tersebut maupun kecamatan lainya yang berada dipinggiran sungai Mentaya untuk selalu waspada, dikarenakan serangan predator tersebut sekarang mulai meluas kewilayah lainnya.

    “Kami telah memetakan bahwa beberapa kecamatan tersebut merupakan daerah yang rawan terjadinya konflik antara buaya dan manusia, oleh karenanya warga diimbau untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di pinggiran sungai,” imbaunya.

    (fzl/Beritasampit.co.id)