Legislator Salut, Masyarakat Desa Telok Hibahkan Lahan Untuk Jembatan

    KASONGAN – ‎Guna mendukung Pemerintah Kabupaten Katingan dalam pembangunan jembatan Telok sebagai serana penghubung antar desa di Kecamatan Katingan Tengah.

    Masyarakat setempat rela membebaskan‎ lahan pribadinya demi terwujudnya pembangunan jembatan yang diperkirakan berukuran sekitar 843 x 11,8 meter‎ tersebut.‎

    Mengenai hal tersebut, Saifudi, Ketua Badan Legeslasi daerah (Balegda) DPRD Kabupaten Katingan, Kamis (4/1/2018) menyampaikan bahwa dirinya salut atas sikap masyarakat sekitar yang sangat responsif dengan rencana pembangunan tersebut dibuktikan kesedian masyarakat menyumbangkan tanahnya mikik mereka pribadi untuk kepentingan umum

    “Masyarakat desa Telok dan sekitarnya bersedia untuk mewakafkan sebagian tanah atau lahannya demi kepentingan pembangunan jembatan yang menelan biaya sekitar Rp. 240 miliyar. Hal itu juga demi terbukanya keterisolasian beberapa perkampungan di sekitar desa Telok serta terbukanya wilayah kecamatan Katingan Tengah,” ucapnya.

    Dengan terealisasinya jembatan tersebut nantinya, Saifudi berkeyakinan akan membawa dampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat.

    Pasalnya, disamping nilai atau harga lahan dan tanah di sekitar desa dan kecamatan tersebut ikut meningkat. Sehingga secara otomatis pula lahan pekerjaan masyarakat setempat akan membaik.

    “Misalnya sekarang ini, untuk menjual hasil perkebunan dan pertanian yang tadinya hanya bisa diperjualbelikan dilingkungan tempat tinggalnya saja dengan harga yang murah.

    Namun dengan terbangunnya jembatan itu nantinya, tentu saja bisa dijual ke luar desa bahkan ke luar wilayah kecamatan tempat tinggalnya, hingga bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi. Ini yang saya maksud salah satu dampak positif dengan terealisasinya pembangunan jembatan tersebut,” jelasnya

    Terkait dengan besaran lahan untuk pembangunan jembatan dengan panjang hampir 1 kilometer ini, menurut anggota DPRD Katingan dari dapil Katingan III yang meliputi wilayah kecamatan Katingan Tengah, Sanaman Mantikei, Katingan Hulu, Marikit, Kajemei dan Bukit Raya ini, sedikitnya membutuhkan lahan sekitar 25 hektare.

    (ar/beritasampit.co.id)