Antisipasi Kenakalan Remaja, Satpol PP Diminta Tegas

    KASONGAN – Kenakalan remaja yang tergabung di Geng sekumpulan punya cerita (SPC) sempat menghebohkan warga Sampit, dengan olahnya yang diduga melakukan pelecehan pencoretan lambang negara yang sempat viral dimedsos mendapatkan perhatian serius dari parakalangan aktivis salah satunya aktivis muda Maulana Kawit asal Katingan.

    Menurut Maulana Kawit yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris Umum Himpunan Mahasiwa Islam (HMI) Cabang Palangka Raya.

    “Masa remaja merupakan fase peralihan menuju dewasa dimana pada fase ini rasa ingin tahu, diperhatikan, dipuji dan selalu ingin diutamakan menjadi salah satu perilaku yang melekat dalam diri para remaja. Tak heran untuk mewujudkan keinginanya melakukan hal apa saja, ada yang kearah positif dan juga kenegatif,” tutur Maulana dengan beritasampit.co.id, (5/01/2018).

    Munculnya fenomena sosial tentang kenakalan remaja perlu menjadi perhatian dan peringatan semua kalangan disetiap daerah di kalimantan tengah.

    Maulana meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Katingan untuk lebih gencar melakulan patroli terlebih dipusat tongkrongan dan kumpulan para remaja.

    “Ini sebagai upaya deteksi dini kemungkinan munculnya geng-geng remaja yang biasanya di dominasi para pelajar, Satpol PP harus tegas daripada menyulut api konflik di masyarakat nantinya,” saran maulana.

    Penanganan masalah fenomena sosial dikalangan para remaja merupakan tugas semua pihak untuk dapat mewujudkanya.

    “Ini tugas kita semua demi mewujudkan Generasi emas Katingan, pemerintah punya instrumen itu dalam menjawab persolan ini, lewat dinas pendidikan, Dinas Sosial, dinas Pemuda dan olahraga, Satpol PP, Kepolisian, Organisasi Kepemudaan, mari kita sama-sama wujudkan kepedulian terhadap generasi muda,” tutupnya.

    (bnr/beritasampit.co.id)