Selama 2017 Terjadi 40 Kasus DBD di Sukamara

    Editor: A. Uga Gara

    SUKAMARA – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sukamara, Kalimantan Trngah selama 2017 meningkat dibanding tahun 2016.

    Menurut Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Sukamara, Benson Nababan, ada 40 warga di Sukamara yang harus dirawat karena terserang DBD tahun lalu.

    “Tahun 2017 ada 40 orang yang terserang DBD sementara pada 2016 hanya 29 orang saja,” ungkap Benson Nababan, Minggu (7/1/2018).

    Dia merinci, dibandingkan tahun 2016 ada kenaikan sekitar 11 orang penderita DBD pada tahun 2017. Kendati ada kenaikan lanjutnya, hal itu masih dianggapnya wajar.

    Pasalnya seluruh pasien cepat mendapat pertolongan sehingga dapat pulih dengan cepat dan tidak sampai mengakibatkan korban meninggal dunia.

    “Memang ada kenaikan jumlah pasien. Tapi tidak sampai membuat suatu kegiatan yang ekstra, hanya demam dengue yang bisa ditangani dengan cepat, kalau sampai ada yang meninggal karena DBD bisa KLB,” terang Benson.

    Dijelaskan Benson, meningkatnya jumlah kasus DBD selama 2017, lantaran kesadaran masyarakat untuk hidup sehat semakin menurun.

    “Penyebaran nyamuk aedes aegepty terus berkembang di kawasan-kawasan pemukiman padat penduduk dan kumuh,” jelasnya. (sya/beritasampit.co.id)