Disdik Akan Panggil Pihak Sekolah Yang Siswanya Terlibat Tawuran

    SAMPIT – Aksi tawuran antar sekolompok siswa di kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yang melibatkan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menamakan geng nya Brother Lupa Diri (BLD) dan Kacong Jaya Madura (KJM). Mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kotim Bima Ekawardhana.

    “Terkait hal tersebut, laporan secara resmi belum ada dari pihak sekolah, Saya telah mendapatkan info itu dari media, bahwa ada siswa yang terlibat aksi tawuran,” ungkap Bima, Rabu (10/1/2018)

    Untuk itu, pihaknha masih menunggu laporan resmi, mungkin dari pihak sekolah atau dari pihak aparat. Apabila hal itu memang ada unsur pidana, tentu akan menjadi ranah aparat.

    “Tapi apabila ini masih sebatas perselisihan antar anak-anak sekolah yang masih bisa di bina tentu akan kita serahkan kepada sekolah untuk bisa membina nya,” ucap Bima

    Bima menambahkan, pihaknya masih persuasif kepada pihak sekolah agar bisa membina sekaligus mendamaikan anak-anak yang terlibat tawuran.

    “Tentu akan kita panggil pihak sekolah nantinya, kita juga masih memperdalam apa permasalahan nya sebelum kita panggil pihak sekolah,” tegas Bima

    Bima menghimbau kepada orang tua agar lebih intens dalam mengawasi anak-anak. Bima menilai, bahwa anak-anak usia sekolah menengah sudah memasuki setengah dewasa yang mencari identitas diri. Sehingga perlu pengawasan esktra terhadap anak-anak yang masih mencari jati diri.

    “Ini menjadi perhatian lebih kepada orang tua. Kita memohon kepada pihak sekolah dan orangtua untuk mengawasi dan membina anak, agar bersama-sama mengawasi,” demikian Bima.

    (jmy/beritasampit.co.id)