Rimbun : Musibah Banjir di Kotim Tidak Jadi Kendala Proses Pendidikan

    SAMPIT- Ketua Komisi III DPRD Kotim Rimbun ST megharapkan agar proses ajar mengajar di beberapa desa yang saat ini masih terendam banjir dapat di pantau oleh pemerintah daerah, khususnya dinas terkait.

    ” Jangan sampai terlalu berisiko juga bagi murid maupun masyarakat pada umumnya,kita minta di awasi karena anak dibawah umur jelasnya rentan dan sangat membahayakan jika dibiarkan berangkat sendiri dalam kondisi banjir seperti saat ini,”ungkapnya.

    Dari informasi yang beritasampit.co.id impun, saat ini ada belasan desa yang terendam banjir.

    Diantaranya wilayah Kecamatan Parenggean, Taulan Hulu, Cempaga dan Cempaga Hulu dengan ketinggian air yang sudah melebihi pinggang orang dewasa.

    ” Kita ikut memantau juga perkembangan dilapangan saat ini, kami berharap pihak pemerintah bisa segera memberikan solusinya, agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan, harapan kami khususnya di komisi tiga ini, jangan sampai musibah banjir ini menghambat sektor pendidikan itu saja,” tutup Rimbun Kamis (11/1/2018).

    Musibah banjir yang menimpa beberapa kecamatan, di Kotim menjadi pusat perhatian, baik bagi pemerintah daerah maupun pihak TNI, Polri yang terus memantau ketinggian air di beberapa desa rawan banjir tersebut.

    (drm/beritasampit.co.id)