BKAD Eks PNPM Seluruh Kecamatan  di Kotim Adakan Pertemuan

    SAMPIT – Forum Lintas Badan Kejasama Antar Desa (BKAD) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) adakan pertemuan.

    Pertemuan yang diadakan, Senin (15/1/2018) tersebut, bertempat di Green Hotel Jalan Suprapto Sampit dengan dihadiri 9 kecamatan yang ada di Kotim yakni Kecamatan Telawang, Parenggean, Baamang, Bagendang, Mentaya Hilir Selatan, Mentawa Baru Ketapang, Pulau Hanaut, Mentaya Hilir Utara dan Teluk Saampit.

    Abdul Rahman, Ketua Forum Lintas BKAD dan BUMDes Brsama Se Kotim menerangkan bahwa progam eks dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM) tersebut masih berjalan di seluruh kecamatan di Kotim dengan perguliran dana sudah mencapai miliaran rupiah.

    Sehingga menurut Rahman, dari seluruh kecamatan ada beberapa kecamatan yang telah menjalankan program tersebut hingga memperoleh surplus. Namu karena surplusnya terlau kecil Rahman berharap di tahun 2018 program BKAD dan Bumdes bersama tersebut dapat lebih baik lagi

    “Tahun ini ada yang sudah memasuki surplus. Namun masih kecil, dikisaran Rp 15 juta. Harapannya untuk bisa lebih maju lagi dan berkerjasama erat dengan BUMDes desa,” terangnya.

    Adapun dikatakan Rahman bahwa Surplus yang paling besar berada di 3 kecamatan yakni Kecamatan Baamang, Parenggean dan Metaya Hilir Selatan.

    “Paling kecil di Telawang. Harapnnya untuk Telawang ini ada penyertaan dari modal desa, jadi desa itu bisa menyertakan modalnya ke BUMDes Bersama. Sehingga itu segera digulirkan, Itu kan ada hak desa, karena ada 20% daru hasil yang dikembalikan desa,” Jelasnya.

    H. Heriansyah, Wakil DPRD Provinsi Kalteng yang berkesempatan hadir memberikan suport pada forum tersebut mengapresiasi kinerja Forum Lintas Badan Kejasama Antar Desa (BKAD) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama Kotim yang telah berperan penting dalam penyaluran dana bergulir untuk membangun kesejahteraan masyarakat.

    “Ini adalah semacam gagasan mereka, mereka para yang menjalankan program ini untuk memajukan desa. Ini butuh penekanan dari pemerintah, apalagi semacam forum ini perlu juga dibina oleh pemerintah, dan regulasinya akan kita padukan nanti,” Terang Hery.

    Selain itu menurut politis Grindra ini, bahwa BUMDes Bersama yang dijalankan forum tersebut akan berperan menguatkan sektor dan potensi desa yang ada di Kotim kedepannya

    “Kegiatan seperti ini akan kita pelajari dan akan kita koordinasikan. Semoga ini nanti di 2018 akan segera berjalan,” Tutupnya.

    (Jmy/Beritasampit.co.id)