SAMPIT – Berdasarkan hasil kesepakatan rapat koordinasi yang dilaksanakan di ruang rapat Sekda Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Terhitung sejak senin 16 Januari 2018. Kotim dianikan statusnya menjadi siaga darurat bencana banjir.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh pimpinan rapat, M. Yusuf, Kepala Pelaksana BPBD Kotim.
“Mulai 16 Januari 2018, status siaga darurat banjir di Kotim ditetapkan untuk tiga minggu kedepan sampai 7 Pebruari 2018, berdasarkan kesepakatan bersama,” ujarnya
Yusuf melanjutkan, masing-masing kecamatan harus membuat posko, minimal spanduk untuk masyarakat agar tahu. Dari data yang dipaparkan memang tahun lalu pada 2017 ke 2018 dampak banjir tahun ini meningkat.
Sekedar informasi yakni dalam beberapa hari belakangan ini, wilayah Kotim bagian Utara telah mengalami bencana banjir yang mengakibatkan aktivitas masyarakat di daerah yang terdampak banjir lumpuh total.
Banjir itu pula telah merendam puluhan rumah warga di 5 kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Parenggean, Cempaga Hulu, Telaga Antang, Mentaya Hulu dan Tuala Hulu.
(jmy/beritasampit.co.id)
