KUALA KAPUAS – Untuk memberikan jaminan kesehatan bagi rakyatnya, Pemerintah Kabupaten Kapuas di bawah kepemimpinan Ir Ben Brahim S Bahat MM MT terus melakukan penambahan tenaga kesehatan. Sehingga ditahun mendatang, minimal tenaga kesehatan disetiap desa berjumlah empat orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, Apendi, untuk mencapai pembangunan kesehatan sekarang ini ada beberapa hal diperhatikan, seperti pelayanan kesehatan, sarana dan prasarananya, serta tenaga/petugas kesehatan.
“Nah tenaga kesehatan sangat penting diperhatikan termasuk kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK). Sehingga program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dapat tercapai, khusunya di Kabupaten kapuas sehat,” ujarnya kepada sejumlah awak media, di Kota Kuala Kapuas, Kamis (18/1/2018).
Untuk Kabupaten Kapuas, sambung Aped, pihaknya dari Dinkes sudah dipanggil Bupati untuk menyampaikan evaluasi mengenai tenaga kontrak kesehatan.
“karena tenaga kesehatan dalam menjalankan tugasnya penuh dedikasi, penuh semangat, serta ikhlas dalam bertugas, maka dengan alasan itu Bapak bupati Ir Ben Brahim S Bahat memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan kontrak yang setinggi tingginya. Kemudian memerintah kepada kami untuk menghitung insentif atau honor tenaga kontrak, dan Bupati mengusulkan untuk menaikan insentif atau honor minimal naik menjadi 100% dari semula, mulai tahun 2019,” terangnya.
Selain menaikkan honor, kata dia, bupati juga meminta jumlah tanaga kesehatan ditambah, yang semula satu desa 2 petugas kesehatan menjadi satu desa 4 tenaga kesehatan.
“Jadi tenaga kesehatan perdesa ditahun mendatang berjumlah 3-4 orang, artinya 2 bidan dan 2 perawat di satu desa. Nah ini sangat kami apresiasi, kami berterima kasih kepada Pak bupati atas kepeduliannya kepada masyarakat,” ungkap Aped.
Tambahnya, melalui tenaga kontrak kesehatan itu, nantinya apa yang diprigramkan pemerintah pusat bisa tercapai dengan baik, yaitu program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
“Sehingga tenaga yang ada bisa melayani masyarakat, bukan hanya pengobatan, tetapi juga prevenstifnya,” pungkasnya.
(irfan/beritasampit.co.id)