SADIS..!! Hasil Otopsi, Korban Mati Ditembak dan Dipenggal Kepala

    PALANGKA RAYA-Mayat orangutan yang ditemukan di Das Barito, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) beberapa waktu lalu dipastikan korban konflik dengan manusia.

    Kepastian itu didapat dari hasil otopsi atau nekropsi yang dilakukan oleh tim medis dari Polda Kalimantan Tengah dengan menurunkan tim forensiknya dibantu oleh tim medis BOSF dan tim COP, Kamis (18/1/2018).

    Menurut Manager Perlindungan Habitat dari COP, Ramadhani, otopsi dilakukan oleh tim forensik dari Polda Kalteng langsung ditempat, dimana lokasi orangutan dikubur.

    “Hasil otopsi hari ini membuktikan orangutan tersebut mati karena kejahatan manusia. Itu dibuktikan dengan ditemukannya banyak peluru senapan angin,” beber Ramadhani melalui siaran pers yang dikirim kesejumlah media.

    “Dugaan kuat kami kematian orangutan ini karena ditembak menggunakan senapan angin menembus jantung, paru-paru dan lambung. Kemudian kepala ditebas,” ujarnya menimpali.

    Dia mengingatkan kepada institusi penegak hukum dalam hal ini Kepolisian dan terutama KLHK untuk bisa lebih bersemangat mengungkap kasus ini. “Patah tulang iga dan putusnya kepala karena tebasan, harusnya membuat Kepolisian dan kewibawaan KLHK dalam kasus ini dipertaruhkan,” ucapnya.

    Untuk alasan keamanan, mayat orangutan setelah diotopsi dibawa dan dikubur di BOSF Nyaru Menteng, Palangka Raya, Kalteng.

    Berikut hasil dari otopsi yang berjalan sekitar dua jam tersebut, tim otopsi mendapatkan :

    1. Dipastikan orangutan berjenis kelamin jantan dewasa.
    2. Pada bagian leher ditemukan lebih 3 luka yang disebabkan oleh benda tajam sehingga leher putus atau kena tebasan
    3. Ditemukan 17 peluru senapan angin : 1 peluru senapan angin di paha kiri, 14 peluru senapan angin di badan bagian depan dan 2 peluru senapan angin dibagian belakang badan atau punggung.
    4. Tujuh tulang rusuk sebelah kiri yang patah.
    5. Perkiraan kematian ketika ditemukan pada hari Senin sudah 3 hari.
    6. Lambung pecah karena peluru senapan angin.
    7. Jantung terkena peluru senapan angin.
    8. Paru-paru terkena peluru senapan angin.
    9. Bagian dada sebelah kiri terdapat luka lebam akibat benda tumpul yang menyebabkan tulang rusuk patah.
    10. Hilangnya rambut atau bulu disebabkan oleh arus air.
    11. Tidak ditemukan adanya mikro chip atau dipastikan orangutan liar.
    12. Pencernaan normal, terdapat kulit kayu dan daun-daunan yang belum tercerna sempurna.

    (A. Uga Gara/beritasampit.co.id)