Banjir, Akses Jalan Tembus Menuju Bandara di Kota Ini Terputus

    PALANGKA RAYA –Tingginya curah hujan ditambah air kiriman dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan berimbas ke Sungai Kahayan. Sehingga sungai yang membelah Kota Palangka Raya ini meluap, dan menyebabkan sebagian pemukiman dan akses jalan warga terendam.

    Salah satu akses jalan yang terputus akibat banjir adalah jalan tembus dari pusat kota menuju Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya. ‘Jalan tikus’ yang sering dilewati pengguna kendaraan bermotor roda dua agar lebih cepat tiba di kawasan bandara ini putus karena terendam air dengan ketinggian sekitar 70 cm.

    Pantauan Sabtu (20/1) pagi, lintasan jalan yang terendam banjir ini mencapai 250 meter. Tak pelak, banyak pengendara yang berniat melintasi jalan ini terpaksa mengurungkan niatnya dan berbalik menuju persimpangan Jalan dr Murdjani. Beberapa pengendara yang nekad menerjang banjir harus menerima kenyataan mogok mesin di tengah kubangan air.

    “Banjir ini sudah terjadi tiga harian. Hari ini (kedalaman) masih terus naik,” kata Isti, ibu rumah tangga warga Komplek Bengkel, Jalan dr Murdjani, Palangka Raya.

    Meski berdampak negatif bagi pengendara yang hendak melintas, putusnya akses jalan ini ternyata membawa berkah tersendiri bagi sebagian anak warga setempat.

    Mereka memandu para pengendara sepeda motor melewati jalur alternatif melintasi titian sekitar pemukiman warga hingga tak perlu menerjang banjir. Sekali pandu, anak-anak ini menarik upah sukarela dari pengendara sepeda motor, rata-rata Rp 2 ribu-Rp 5 ribu.

    Pantauan di kawasan lainnya, ruas jalan simpang Mendawai menuju jalan Anoi juga mulai terendam air luapan Sungai Kahayan. Namun, kontur jalan yang dibuat cukup tinggi masih memungkinkan pengendara roda empat atau pun dua untuk melintas. Jika curah hujan tetap tinggi, dikhawatirkan rendaman banjir di lintasan jalan ini semakin dalam dan mengganggu kelancaran lalu lintas.

    (sar/beritasampit.co.id)