Remaja Ngelem Mulai Marak, Ini Kata Anggota DPRD Kotim

    SAMPIT – Diamankannya sembilan remaja di Polsek Baamang yang kedapatan ngelem dan minum-minuman keras saat jam sekolah beberapa hari lalu, membuat anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Debby Sartika, merasa miris.

    Anggota Komisi III DPRD Kotim ini mengaku prihatin dengan maraknya permasalahan sosial di Kotim, khususnya Kota Sampit.

    “Kami sangat prihatin dengan banyaknya permasalahan sosial di Kotim yang melibatkan anak-anak dan kenakalan remaja. Mulai dari tindak kriminalitas, anak jalanan, ngelem, balap liar, hingga tingginya penggunaan obat-obatan terlarang,” ujar Debby.

    Salah satu dari fenomena yang menjadi sorotan politisi partai Nasdem ini adalah banyaknya anak-anak dan remaja yang ngelem atau kecanduan mabuk dengan menghirup uap lem.

    ”Ini menjadi PR kita bersama dan patut menjadi perhatian semua pihak, ada apa dengan anak-anak sehingga kecanduan ngelem. Padahal ini merupakan perilaku yang tidak sehat, bahkan kurang normal yang terjadi dikalangan anak-anak,” katanya, saat dijumpai beritasampit.co.id, Minggu (21/01/2018).

    Menurutnya, selain perhatian orang tua dan sekolah, pemerintah daerah juga dipandang sangat perlu untuk membentuk satgas atau tim khusus dalam mencegah kasus anak ngelem ini semakin larut dan tidak terkendali, bahkan menambah atau menimbulkan kasus-kasus kenakalan remaja yang baru.

    Debby berharap, peran orang tua sebagai pembentuk karakter dan pola pikir dan kepribadian anak menjadi hal mutlak, baik melalui pendidikan agama maupun pergaulan dan lingkungan. Karena keluarga merupakan tempat dimana seorang anak mengenali nilai dan norma hingga membentuk karakter anak.

    “Selain faktor lingkungan, kurangnya perhatian dari orang tua bisa menjadi salah satu faktor anak-anak berbuat hal yang demikian. Kalau ini dibiarkan, bukan tidak mungkin mereka bisa terjerumus pada hal-hal yang negatif,” pungkasnya.

    Semenatar itu, berdasarkan pengamatan Beritasampit.co.id di lapangan, sering terlihat anak-anak usia sekolah dasar dan SMP, bahkan SMA, saat ini sangat mengenal dengan istilah ngelem, bahkan masalah zenith atau pil koplo hingga minuman memabukkan jenis arak. Itu terkihat seperti pada, Sabtu (20/01/2018) kemarin. Sembilan pelajar tingkat SMP dan SMA dikedapatan ngelem dan pesta miras di kawasan Wengga Metropolitan Sampit. Saat diamankan Jajaran Polsek Baamang mereka masih mengenakan seragam sekolah, bahkan saat diamankan juga ditemukan senjata tajam jenis gir sepeda motor.

    Setelah mendapat pembinaan dan membuat surat perjanjian baik kepada orang tua dan pihak sekolah untuk tidak mengulangi perbuatannya yang diketahui oleh pihak polsek setempat, akhirnya kesembilan orang anak tersebut dikembalikan kepada orang tua masing-masing

    (jun/beritasampit.co.id)