HP Android Tanpa Cukai Mulai Rambah Kota Sampit?

    SAMPIT – Hati- hati bagi warga kota Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) yang suka berbelanja barang elektronik, jenis Hand Phone (HP) Android yang dijual dengan harga sangat miring. Pasalnya saat ini barang tiruan, atau barang batangan yang sengaja diselundupkan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab mulai menjamah warga Kotim, khususnya untuk Hanpond Android yang lagi ramai di kota ini.

    Berdasarkan informasi dihimpun, Senin (22/1/2018), barang ilegal yang mana tanpa proses cukai dari Bea Cukai Indonesia ini sudah ramai masuk di Kabupaten Kotim sejak setahun lalu. Namun sampai saat ini belum ada satupun yang berhasil terendus oleh aparat penegak hukum.

    Menurut OJ salah satu warga sampit yang sempat menggeluti profesi ilegal tersebut, dirinya mendatangkan barang tersebut dari Kota Batam yang mana baran- barang itu dikirim oleh seseroang di Batam melalui jasa pengiriman.

    ” Saya awalnya kasih modal 6 juta, lalu barang di kirim dari sana. memang katanya barang itu dari Singapura, ada link disana waktu itu, cuman sekarang saya sudah berhenti, saya baru tau kalau itu bisa di tangkap,” Ungkap pria asal Jawa Timur ini saat dibincangi beritasampit.co.id.

    Dia juga mengungkapkan, sampai saat ini masih banyak pelaku yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meraup untung dari masyarakat. “Di jual di sawit- sawit kurang HP saja mas, sampai sekarang masih ada yang seperti itu,” jelasnya.

    Harga pembelian dari Batam pun sangat menggiurkan, satu HP android di beli dengan harga 1 juta, sampai yang paling mahal 1,7 atau 1,8 juta rupiah. Sedangkan di jual di sampit dengan harga kisaran 1,5 sampai 2,6 juta rupiah oleh oknum- oknum yang sampai saat ini memanfaatkan kesempatan tersebut.

    “Masih banyak yang seperti itu, kalau orang di sawitan mana mikirin kotak mas, yang penting hape mahal jenisnya, di jual dengan harga murah siapa yang nolak, baru lagi barangnya,” celetuk OJ.

    (drm/beritasampit.co.id)