Wow… Ketua DPRD Kotim, Minta Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba

    SAMPIT- Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Jhon Krislie, mendukung hukuman tembak mati di tempat terhadap gembong maupun pengedar narkoba yang keluar masuk penjara dengan perkara yang sama.

    Hal itu diungkapkannya menyusul pernyataan sebelumnya dari Kapolri terkait hukuman bagi gembong narkoba.

    “Kami sangat mendukung komitmen yang disampaikan oleh Kapolri dalam pemberantasan narkoba. Bahkan, kalaupun ada instruksi tembak mati di tempat kami tentunya setuju akan hal itu,” kata Jhon Krisli, Senin (22/1/2018).

    Menurutnya jika pelaku kejahatan narkoba ini orangnya tetap itu- itu saja dan sudah beberapa kali masuk penjara atas kasus yang sama, maka tidak salah jika aparat melakukan tindakan tegas tembak di tempat.

    Politisi PDIP ini menilai, Pelaku tindak pidana peredaran narkoba merupakan kejahatan luar biasa, karena dapat merusak seluruh generasi bangsa. Dia juga menegaskan, dalam beberapa kasus tersangka narkoba yang telah divonis mati saja, masih bisa mengendalikan peredaran dari lembaga pemasyarakatan.

    “Kami menduga para terpidana narkoba tersebut masih mampu mengendalikan peredaran narkoba dengan fasilitas internet dan telepon selular di lembaga pemasyarakatan, perlunya pengawasan super ketat juga di dalam LP,” ujarnya.

    Pucuk pimpinan dewan ini juga mengakui, untuk Kotim peredaran narkotika sudah di tingkat mengkhawatirkan. “Apalagi saat ini belum ada pengungkapan dan penangkapan terhadap bandar yang selama ini masih misterius tersebut” kata Jhon.

    Jhon mengakui di balik tingginya peredaran narkotika di Kotim itu tidak terlepas adanya oknum yang bermain. Namun, oknum dimaksud kata Jhon tentunya tidak hanya satu khususnya yang ada di daerah ini.

    “Pastinya tidak satu orang,melainkan dari tangan ke tangan, dan itu memang sepertinya benar- benar sudah terorganisir sekali, faktanya sudah berapa bandar dengan barbuk yang cukup besar, kok kotim ini semakin meninggi saja peredarannya, kita liat dari tiap tahunnya,” Tutupnya.

    (drm/beritasampit.co.id)