Anggota Dewan Ini Kritik Rencana Pemkab Kotim Bangun 100 Unit Rumah Gratis di Teluk Dalam

    SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) rencananya akan membangun 100 unit rumah secara gratis bagi warga di Taluk Dalam, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang yang baru saja tertimpa musibah kebakaran tersebut.

    Namun, wacana pemerintah tersebut sudah menuai kritikan dari kalangan wakil rakyat setempat, lantaram sumber pendanaan pembangunan rumah gratis itu masih belum jelas.

    “Akan tetapi, perlu diingat sumber pendanaan untuk pembangunan 100 unit rumah itu sumbernya dari mana, ini harus jelas,” kata Muhammad Shaleh, Anggota Komisi IV DPRD Kotim, Kamis (25/1/2018).

    Dia juga menyampaikan, sangat mendukung wacana itu, namun sumber pendanaannya harus diperjelas dulu, apakah menggunakan APBD atau bantuan pemerintah pusat melalui kementerian atau yang lainnya.

    “Yang kita tidak habis pikir, pembangunan rumah itu menjanjikan seluruhnya gratis, kami berharap sumbernya dahulu di perjelas,” ungkap Shaleh.

    Wakil rakyat asal Dapil II ini juga mengatakan, pembangunan 100 unit perumahan gratis untuk warga Teluk Dalam bukan persoalan mudah, sangat-sangat diperlukan perencanaan yang matang dan terukur. Oleh karenanya, sambung Shaleh, pemkab harus memperjelas kembali wacana itu sehingga endingnya tidak hanya menjadi angin segar sesaat untuk masyarakat.

    Seperti yang diketahui sebelumnya, Bupati Kotim Supian Hadi saat meninjau lokasi kebakaran, bersama Sekda Kotim Halikinnor, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Machmoer, Camat Mentawa Baru Ketapang, dan ketua RT setempat, bahwa mereka sepakat untuk membangun ulang rumah warga sekitar.

    “Kami akan minta persetujuan dulu terhadap masyarakat sekitar. Kalau sepakat, akan kami bangunkan 100 rumah di Taluk Dalam ruini,” ujar Bupati Kotim Supian Hadi, saat memantau lokasi kebakaran di Taluk Dalam, Rabu (24/1/2018) kemarin.

    Pembangunan rumah itu semuanya akan gratis, dan sudah dilengkapi sertifikat tanah, air PDAM, dan juga listrik. Yang terpenting masyarakat mau tanahnya di tata ulang oleh pemerintah,” ucap Supian.

    “Kalau masyarakat sudah siap, maka pihaknya akan mengajukan dana pembangunan Rp15 miliar diperuntukkan bagi masyarakat yang tinggal di Taluk Dalam, hal ini kami lakukan untuk menjadikan daerah ini sebagai program kotaku,” kata Supian baru ini.

    (drm/beritasampit.co.id)