Permintaan Ayam Potong di Pasar H Umar Hasyim Tinggi

    SAMPIT – Permintaan ayam potong di Pasar H Umar Hasyim, Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tinggi.

    Setiap hari kawasan pasar ikan ini selalu ramai dikunjungi para konsumennya. Tentu saja pembelinya berasal dari empat Kecamatan sebelah Selatan Kotim tersebut, seperti Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Mentaya Hilir Utara (MHU), Pulau Hanaut, dan Teluk Sampit. Bahkan, juga dari kecamatan yang berada Kabupaten Katingan, yakni Kecamatan Pagatan.

    Anto, salah satu penjual ayam potong dikawasan pasar ikan, H Umar Hasyim, Sabtu (27/1/2018), mengatakan, permintaan untuk ayam potong atau ayam boiler di pasaran ini masih tinggi. Dibanding sama halnya dengan ikan laut maupun ikan tambak.

    Seperti hari-hari biasa saja ayam potong alternatif menjadi pilihan para konsumen di wilayah ini. Sedikitnya ratusan kilogram persiapan setiap harinya. Selain pelanggan tetap juga dari pembeli yang sehari-hari datang menuju ke tempatnya.

    “Kalau ayam potong kita menyiapkan untuk pembeli sekitar seratus ekor atau 100 kilogram lebih setiap harinya. Itu pun hanya jualan saya,” ujarnya saat melayani konsumen di pasar tersebut.

    Tambah Anto, diperkirakan sehari mencapai lebih kurang setengah kwintal. Ada sekitar 8 orang penjual yang setiap hari memajang ayam potong yang dijual dilapak dagangannya. “Kalau kita hitung dalam sehari ayam potong yang dikonsumsi rata-rata sekitar 5 kwintal,” sebutnya.

    Untuk harga jual ayam potong, kata dia, standar saja, tidak ada kenaikan ataupun turun. “Kami menjual harga ayam potong Rp 32 ribu perkilogram,” ujar Anto.

    Lanjutnya, ayam potong yang mereka jual dari agen penyuplai ayam potong yang berada di Sampit. Setiap pihaknya menyediakan ayam potong untuk beberapa hari penjualan.

    “Kalau stok dikandang mulai sisa beberapa hari penjualan, kita tinggal menghubungi agen ayam potong tersebut. Kalau perhitungan cukup hanya beberapa hari yang ada dikandang, kita pesan lagi untuk persiapan agar penjualan tak putus,” kata Anto.

    Diterangkannya, permintaan konsumen semakin tinggi apabila menjelang hari-hari besar seperti Bulan Maulid Nabi, jelang Puasa Ramadhan dan Hari Raya idul Fitri.

    (mar/beritasampit.co.id)