Organisasi Perangkat Daerah Katingan Diminta Segera Susun Rencana Kerja

    KASONGAN – Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Katingan Ahmad Robama mengatakan, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau yang sekarang disebut Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Katingan, agar secepatnya untuk menyusun rencana kerja, seperti rencana fisik kegiatan di Pemerintah Kabupaten Katingan.

    Pasalnya. Menurut Robama, kegiatan pembanguna untuk tahun 2018 akan mulai dilakukan penggarapan mulai dari admnistrasi, SK maupun Bendahara.

    “Artinya cuman untuk memulai semuanya itu kita harus bergerak dari tatanan administrasi mulai dari SK, SKPA atau KPA, BPTK dan bendahara. Kemudian juga persiapan alat kita untuk melakukan pihak ketigan, LPSE, ULP. Karena itu harus di SK kan semua, setelah itu baru bisa berjalan dengan baik,” terang Ahmad Robama, di ruang kerjanya, Selasa ( 301/2018).

    Sehingga, diminta ‎ dinas atau pun badan untuk secepatnya menyusun rencana kerja atau rencana fisik maupun program non fisik yang sudah berjalan.‎

    “Sekarang inikan tidak lagi seperti tahun yang lalu bahwa DPA itu bulan Maret baru beres dan uangnya keluar baru bulan April . Sehingga sekarang ini bulan Januari DPA sudah beres, tapi hanya tinggal perbaikan kecil-kecil gitu, artinya Febuari itu bisa keluar pembiaya-pembiayaan,”ucapnya.

    Terkait dengan Lelang, dirinya mengharapkan secepatnya dilakukan, karena terkadang terkendala yang melaksanakan Administasi teknis tersebut kadang-kadang memerlukan waktu.

    Misalnya lelang fisik, karena lelang fisik harus ada perencanaan terlebih dulu, sebab diharuskan menyusun kerangka acuan kerja terlebih dulu secara administasi. ‎

    Kemudian administrasi itu selesai baru serahkan kepada pokja untuk dilelangkan.

    “Kita berharap dengan teman-teman di perangkat daerah untuk bisa secepatnya. Di meja saya ini tadi juga sudah ada dari Dinas Komunikasi dan informatika yang sudah meminta fasword untuk bisa melelangkan kegiatan mereka.

    Artinya kesiapan mereka sudah ada, jadi karena sistem lelangnya mengunakan sistem elekronik jadi mereka harus minta faswordnya dulu, kalau egak tidak bisa masuk dia,” pungkasnya.

    (ar/beritasampit.co.id)