Waket DPRD Kotim Desak Pemda Kembangkan Bandara H Asan Sampit

    SAMPIT – Menurunnya Pendapatan Aset Daerah (PAD) Kotawaringin Timur sejak beberapa tahun terakhir ini, sempat menjadi sorotan publik, bahkan pemerintah daerah disebut gagal dalam mengelola aset keuangan daerah setempat.

    Namun hal ini sempat ditepis oleh Sekertaris Daerah Kotim, Halikinnor, yang mulai menunjukan kinerjanya jauh sebelum dilantik menjadi Sekda Kotim. Salah satu target pemerintah daerah sendiri guna menggenjot PAD yakni menambah keluasan area Bandara H Asan Sampit, yang mana nantinya memakan anggaran yang cukup tinggi.

    “Estimasi itu jelasnya sudah di perhitungkan oleh pemerintah daerah kita, akan tetapi sampai saat ini wacana itu belum terlihat, masih samar- samar, sebenarnya hal yang demikian harus di peioritaskan,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kotim, Supriadi MT, Kamis (1/2/2018).

    Sementara itu, sejauh ini pihak maskapai Citilink menurut Dinas Perhubungan sudah menyalakan lampu hijaunya berlabuh di Bandara H Hasan Sampit menggunakan pesawat jenis airbus berkapasitas sekitar 180 tempat penumpang.

    “Pesawat jenis ini membutuhkan landasan yang sangat ideal minimal 40 x 2.500 meter VCN 45, itu informasi dari Dishub, sedangkan yang ada saat ini baru 30 x 2.060 meter, berarti landasan pacu bandara kita masih membutuhkan anggaran yang besar agar bisa memenuhi kapasitas itu,” jelasnya.

    Namun, dia juga meminta agar pihak pemerintah daerah lebih mengoptimalkan pengembangan bandara tersebut agar bisa secepatnya di kerjakan, mengingat kebutuhan masyarakat dan PAD Kotim sangat tidak sesuai harapan.

    “Kalau anggarannya sudah siap, kenapa tidak secepatnya di wacanakan, kebutuhan akan transfortasi udara sangat mendesak untuk saat ini diwilayah kita, jangan sampai tahun yang akan datang PAD kita justru anjlok,” tutupnya.

    (drm/beritasampit.co.id)