Meninggalnya Mila Menjadi Kesedihan Mendalam Buat Keluarga

    SUKAMARA – Meninggalnya Mila (22) yang diduga akibat kambuhnya penyakit epilepsi yang diderita menjadi kesedihan bagi pihak keluarga.

    Terutama sang suami, Anggi (23) yang terlihat sangat terpukul atas kepergian sang isteri.

    Anggi menceritakan bahwa pada malam sebelum sang isteri menghilang, korban pamit keluar rumah, dikira hendak ke warung. Namun, setelah ditunggu sekian lama tidak kunjung pulang.

    Hal itu membuat Anggi khawatir dan langsung melapor ke RT setempat untuk mencari korban dengan meminta bantuan warga.

    “Kami mencari sampai sekitar pukul 03.00 WIB, tetap tidak ketemu. Kami putuskan untuk pulang beristirahat dan melanjutkan pencarian lagi pada pagi harinya. Ternyata Isteri saya paginya ditemukan sudah meninggal jaraknya 25 meter saja dari rumah,” cerita Anggi dengan raut wajah penuh kesedihan.

    sementara itu, Kapolres Sukamara, AKBP Andiyatna melalui Kapolsek Sukamara IPTU Kemaz AR mengatakan bahwa sekitar pukul 08.30 WIB pihaknya mendapat laporan dari warga bahwa ada sesosok mayat perempuan yang dengan posisi terlentang dan kepala terendam genangan air.

    Mendapat laporan tersebut, Kapolsek Sukamara turun langsung untuk mengecek laporan tersebut.

    “Setelah mendapat laporan, kami langsung turun mengamankan lokasi TKP dan mendata nama korban beserta sejumlah saksi-saksi dan suami korban bernama Anggi,” kata Kemas saat berada di Kamar Mayat RSUD Sukamara, Minggu (4/2/2018).

    Setelat melakukan pendataan, lanjut Kemas pihaknya langsung membawa korban ke RSUD Sukamara untuk dilakukan pemeriksaan.

    “Awalnya keluarga korban menolak, karena yakin kalau meninggal karena penyakit epilepsinya, namun untuk memastikan kita tetap membawa korban untuk dilakukan visum,” terang Kemas.

    Kemas menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan pada mayat korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

    (enn/beritasampit.co.id)