Abdul Hafid Apresiasi Keterlibatan Karang Taruna Dalam Kegiatan Keagamaan

    SAMPIT – Keterlibatan Karang Taruna dalam kegiatan keagamaan, mendapat apresiasi Ketua Karang Taruna Provinsi Kalimantan Tengah, Abdul Hafid.

    Menurut pria yang akrab di panggil AHD ini, para pemuda yang tergabung dalam karang taruna jangan hanya terbelenggu pada kegiatan yang bersifat serimonial saja. Tapi harus mampu menjewatahkan diri sebagai sosok tangguh dan berkarakter, baik dibidang pembangunan khususnya didesa, sosial dan keagamaan.

    “Karang Taruna sebagai organisasi sosial kemasyarakatan banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan oleh karang taruna, seperti donor darah, olah raga, menyantuni anak yatim dan kaum duafa, atau kegiatan lainnya seperti kegiatan keagamaan seperti ini,” ujar Hafid, saat dibincangi berita sampit, pada penutupan MTQ tingkat kecamatan Baamang, Selasa malam kemarin.

    Keikutsertaan pemuda karang taruna pada perhelatan MTQ tentunya nilai tambah bagi organisasi masyarakat karang taruna.

    Selain membangun fisik, tapi membangun karakter penting dilakukan dan merupakan haal yang paling utama bagi warga karang taruna.

    Hafid mengaku bangga, melihat warga karang taruna ditingkat desa, kelurahan dan kecamatan, ikut berperan aktif dalam mensukseskan MTQ di kecamatan Baamang, baik sebagai panitia maupun peserta dan official pada kegiatan keagamaan tersebut.

    “Inilah pemuda dan warga karang taruna yang sebenarnya. Ini yang dinamakan membangun karakter. Selain membangun desa pemuda dan warga karang taruna harus punya peran dalam kegiatan sosial dan keagamaan,” ungkapnya.

    menghidupkan kembali karang taruna, lanjut Hafid, adalah suatu hal yang harus dilakukan khususnya pada tingkat masyarakat yang paling kecil. Apresiasi serta dukungan juga harus diberikan kepada Pemerintah Kelurahan dan Desa atas upaya untuk mereorganisasi dan menghidupkan kembali karang taruna tingkat desa.

    “Dengan aktifnya karang taruna desa, maka akan muncul kader-kader pemimpin bagi desa tersebut pada masa yang akan datang. Sebab Karang Taruna dapat melihat peluang dan potensi yang ada didesanya masing-masing, salah satunya dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang positif dan kehadirannya harus mempunyai manfaat bagi masyarakat desa itu sendiri,” pungkasnya

    (jun/Berita Sampit).