SAMPIT – Ramainya isu rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ternyata dimanfaatkan sindikat penipu untuk mencari korbannya.
Dari pengakuan Kepala Badan Kepegawaiaan Daerah (BKD) Kotim, Alang Arianto, mengatakan rawannya rekrutmen CPNS dari penipuan orang-orang yang tidak bertanggung jawab telah sampai ketelinganya.
Sehingga ia menghimbau supaya masyarakat tidak mudah percaya akan orang yang mengatas namakan BKD Kotim tersebut.
“Kita menghimbau supaya masyarakat Kotim jangan mudah percaya kepada orang yang mengatas namakan BKD apa lagi sampai meminta uang,” bebernya, Rabu (7/2/2018).
Sebab dijelaskan Alang, bahwa, dirinya telah didatangi dan dihubungi sejumlah orang yang mengatakan bahwa ada orang yang mengatas namakan ketua BKD Kotim untuk rekrutmen CPNS.
Kemungkinan besar, menurut Alang orang yang mengatas namakan dirinya tersebut adalah sindikat penipuan yang memanfaatkan moment rekrutmen CPNS.
“Ada beberapa orang yang sudah menkonfirmasi saya, bahkan datang ke rumah, mereka menjelaskan bahwa telah diminta mentranfer sejumlah uang Rp. 2750.000 oleh orang yang mengatas namakan BKD Kotim,” terang Alang.
Dengan kejadian itu, supaya tidak ada korban. Alang kembali menghibau supaya masyarakat lebih waspada dan berhati-hati untuk menyaring infornasi serta menanggapi hal yang mengatas namakan BKD Kotim.
Sebab menurutnya lagi, rekrutmen CPNS dilakukan dengan sistem terbuka dengan cara online dan tidak bisa sembarangan apa lagi sampai meminta uang dari orang yang ingin mendaftar.
“Tidak ada pakai duit-duitan apa lagi main tranfer-tranferan,” tegasnya.
Sejauh ini Pemkab Kotim telah mengajukan sekitar 1500 kuota CPNS kepada pusat untuk rekrutmen CPNS di tahun 2018 dengan formasi yang berbeda-beda.
Namun sampai saat ini masih dalam tahap pengajuan dan belum ada informasi lebih lanjut terkait perkembangannya.
(fzl/Beritasampit.co.id)
