Ini Kata Waket DPRD Kotim Terkait Penataan Kota di Sampit

    SAMPIT – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Parimus SE, dengan tegas mengatakan, pembangunan di Kotim ini melenceng dari target penataan kota, khususnya Kota Sampit ini.

    Dia juga menyebutkan, seharusnya pembangunan infrastuktur, atau falsilitas umum lainnya itu harus didasari asas kepentingan masyarakat banyak, bukan atas dasar kepentingan pribadi atau kelompok para pejabat tinggi di Kotim. Sehingga, sambubgnya, anggaran yang di kucurkan tersebut tidak terkesan mubajir.

    “Kita harapkan untuk kedepannya nanti di kotawaringin Timur ini tidak ada lagi pembangunan yang terkesan mubajir, baik itu proyek multiyears ataupun penunjukan langsung,” ungkapnya, Rabu (7/2/2018).

    Dilanjutkan Parimus, jika pembangunan tersebut berdasarkan dengan hasil reses dan musrenbang, pastinya tidak akan ada pembangunan yang membuang anggaran secara sia-sia. Sebab, kata dia, itu atas dasar usulan masyarakat dan asas manfaatnya juga terlihat lebih jelas.

    “Pengamatan saya secara pribadi, masih banyak pembangunan di Kotim ini mubajir, sangat tidak tepat sasaran, salah penempatan, contohnya pasar di Jalan A Yani itu, yang dibangun untuk pasar daging, itu sangat disayangkan tidak sesuai dengan penataan kota mengingat disitu akses wiasata, ada taman kota, Museum Kayu, dan Pasar Wisata Kuliner, itu lucu sekali menurut kita,” terangnya.

    Menurutnya pemerintah daerah harus benar-benar mengkaji ulang hal tersebut, jangan terlihat ada kesan kepentingan pribadi, atas pelanggaran yang dibuat sendiri.

    “Seharusnya sebelumnya dilaksanakan, sudah dilakukan kajian-kajian teknis supaya tidak salah penempatan, mestinya Pemkab selaku pelaksana pembangunan di dalam penyusun Renacana Kerja Anggaran (RKA),” tutupnya.

    (drm/beritasampit.co.id)