KASONGAN – Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalteng, R. Atu Narang menegaskan, apabila ada kader-kader yang tidak setia dengan partai harus dilakukan pemecatan dengan membuat surat rekomendasi ke DPD Provinsi maupun DPP PDI Perjuangan agar segera dilakukan tindakan pemecatan kader itu sendiri.
“Sudah saya perintahkan untuk segera dipecat. Yakni dengan membuat surat untuk direkomendasi kepada DPD PDIP Provinsi Kalteng, lalu dibuat lagi rekomendasi kepada DPP PDIP, agar kader tersebut dipecat. Jadi artinya, mereka itu hanya melihat keuntungan seketika saat itu,” tegas R. Atu Narang usai membuka secara resmi Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan Katingan, di gedung Salawah Kasongan, Kamis (8/2/2018).
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD PDIP Katingan, Ignatius Mantir Ledie Nussa mengatakan, bahwa Itu memang sesuai dengan Anggaran Dasar Rumah Tanggal Partai demokrasi Indonesia Perjuangan ( ADRT PDI Perjuangan).
Menurutnya, jika kader-kader itu tidak setia dengan partai, memang benar harus dilakukan pemecatan dengan membuat surat rekomendasi ke DPD maupun DPP PDI Perjuangan.
“Kalau yang demikian, bahwa kader tersebut tidak setia dengan partai, maka harus kita lakukan pemecatan, dan kita juga sudah membuat surat, dan hari ini akan kita serahkan ke DPP PDIP, ” terang Ignatius Mantir Ledie Nussa
Untuk diketahui, salah satu kader dari PDI Perjuangan di Katingan Adalah H. Wiwin Susanto, yang juga anggota DPRD Katingan. Kemudian memutuskan untuk maju pada pemilihan kepala daerah sebagai Bupati Katingan dan Wakilnya Elman D. Dangan, tetapi di usung dari Partai Gerindra dan PKB.
Hal itu dibuktikan dengan pernyataannya, pada Rabu (10/1/2018), waktu lalu usai mendaftar di KPU setempat sebagai pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Katingan tahun 2018.
“Memang kami berdua ini adalah kader PDI. Saya sebenarnya tidak pindah, kebetulan duluan orang lain yang lebih duluan meminang. Insya Allah, kami optimis untuk menang,” jelas Wiwin Susanto, Rabu (10/1/2018).
(ar/beritasampit.co.id)
