Ini Imbauan Ketua Karang Taruna Kalteng, Jelang Pilkada di 11 Daerah

    SAMPIT – Sedikitnya 11 daerah di Kalimantan Tengah (Kalteng) yang akan menggelar pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018, pada bulan Juni nanti.

    Adapun 11 daerah tersebut, yakni satu kota, Palangkaraya (pemilihan Walikota dan Wakil Walikota). Sisanya di 10 kabupaten (Barito Utara, Barito Timur, Murung Raya, Kapuas, Pulang Pisau, Gunung Mas, Katingan, Sukamara, Seruyan dan Lamandau).

    Hal demikiam mendapat tanggapan dari Ketua Karang Taruna Kalteng, Abdul Hafid yang juga sering disapa AHD.

    AHD mengakui, bahwa sebagai sosok relawan dan berjiwa sosial yang tergabung dalam organisasi Karang Taruna, tidak dipungkiri didalam organisasi ini terdapat terdiri dari berbagai kalangan dengan latar belakang beragam.

    Bahkan ada yag dari lingkup berbagai partai politik. Namun dirinya memastikan, organisasi karang taruna netral dari segala urusan politik karena bukan sayap partai.

    Hafid menegaskan, bahwa pernyataan secara individu merupakan hak azasi, tapi bukan mengatasnamakan lembaga atau menggunakan atribut dan bendera Karang Taruna dalam masalah mendukung Paslon tertentu.

    Sebab Karang Taruna adalah organisasi sosial kepemudaan yang berorientasi dalam pembinaan generasi muda dan penanganan permasalahan sosial, independen, netral, non partisan dan tidak berpolitik praktis.

    ”Warga Karang Taruna di daaerah yang menggelar pilkada, kami imbau, agar tidak ikut terseret dalam ajang politik praktis, apalagi ikut dalam dukung mendukung secara organisasi terhadap salah satu calon yang berlaga pada pilkada serentak nanti,” ujar Hafid, saat dihubungi beritasampit via handphone, Selasa (13/2/2018).

    Hafid meminta, Kepada seluruh warga Karang Taruna di Kalteng, dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat untuk tidak golput dan menggunakan hak pilihnya pada pilkada 2018 nanti dan membantu menjaga situasi daerah agar tetap kondusif.

    Disisi lain, Karang Taruna juga dapat bekerjasama dengan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) untuk menjadi tim pengawas di tempat-tempat pemungutan suara.

    “Kita tentu berharap agar Pilkada 2018 yang serentak digelar di 11 daerah itu bisa berjalan damai dan aman. Semoga pemimpin yang terpilih nanti adalah pilihan rakyat yang mampu membawa sebuah perubahan, peningaktan kesejahretaan bagi mayarakat serta lebih memperhatikan pembangunan kesejahteraan sosial, khususnya didaerah pelosok atau pedesaan,” pungkasnya

    (jun/Berita Sampit).