Pasangan Fairid-Umi Siap Laksanakan Komitmen Bersama

    PALANGKA RAYA – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin dan Hj. Umi Mastikah menghadiri acara sosialisasi dan penandatangan pernyataan komitmen pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam Pilkada Serentak Tahun 2018 di Kalimantan Tengah Tahun 2018.

    Kegiatan yang diinisasi oleh Ombudsman Kalteng bersama Polda Kalteng, Korem 102/Panju Panjung, Kejaksaan Tinggi Kalteng, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalteng, Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, Komisi Informasi Kalteng, KPU dan Bawaslu Kalteng di Hotel Aquarius, Palangka Raya, Rabu (14/2/2018).

    Calon wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin mengatakan dirinya akan siap melaksanakan komitmen bersama tersebut sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai.

    “Insya Allah kita akan siap untuk melaksanakan dari komitmen bersama ini untuk Kota Palangka Raya yang lebih maju,” ungkap Fairid Naparin kepada beritasampit.co.id didampingi oleh Calon Wakil wali Kota Palangka Raya Hj Umi Mastikah.

    Ada Enam komitmen yang ditandatangani oleh Paslon Wali Kota Dan Wakil wali Kota Palangka Raya Fairid Napari dan Hj. Umi Mastikah serta seluruh Paslon yang Kabupatennya melaksanakan Pilkada serentak Tahun 2018.

    Pertama, berupa komitmen untuk mewujudkan penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas dan mencegah terjadinya mal-administrasi.

    Kedua, berkomitmen untuk mewujudkan penyelenggaraan keterbukaan informasi publik yang berkualitas selama menjabat sebagai kepala daerah nantinya.

    Ketiga, berkomitmen mewujudkan bebas narkoba di pemerintahan, siap bekerjasama dengan BNN. Keempat, Berkomitmen penuh untuk menyusun berbagai lebijakan daerah terkait dengan pengakuan, penghormatan, perlindungan, dan implementasi hak-hak masyarakat adat.

    Keempat, Berkomitmen mewujudkan iklim pemerintahan yang bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme. Dan Kelima berkomitmen untuk memenuhi dan mentaati peraturan perundang-undangan yg berlaku selama proses penyelenggaraan pilkada tahun 2018 ini, menghindari politik uang serta tidak kampanye SARA.

    (nt/beritasampit.co.id)