SAMPIT- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Jhon Krisli, meminta kepada seluruh pihak sekolah untuk lebih memperkuat pendidikan karakter kepada semua peserta didik diseluruh tingkatan.
Mengingat, kata dia, banyaknya kasus kekerasan terhadap guru yang dilakukan anak didik dibeberapa daerah. Degan harapan hal serupa jangan sampai terulang, apa lagi terjadi di Kabupaten Kotim, sehingga dapat mencoreng nama baik sekolah, orang tua murid, maupun psikologis murid itu sendiri.
“Orang tua atau guru yang berhasil mendidik anaknya bukan hanya diukur dari kecerdasannya saja, tapi juga harus mempunyai sopan santun, budi pekerti dan adat istiadat yang baik terhadap yang lebih tua bahkan orang lain sekalipun,” katanya, Rabu (14/2/2018).
Jhon juga menilai, maraknya kasus kekerasan di dunia pendidikan yang sering terjadi harus menjadi acuan oleh para guru untuk mendidik karakter seluruh perserta didik sejak dini.
“Penting sekali memberikan ilmu tentang budi pekerti. Guru juga harus harus menjadi pribadi yang baik, bagaimanapun guru adalah panutan dan orang tua dilingkungan sekolah,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengatakan, untuk membuat pintar sudah banyak media yang dapat memberikan ilmu pembelajaran. Tapi untuk menjadi pribadi yang baik di butuhkan panutan dan didikan ilmu budi pekerti dan ilmu agama.
“Perlu adanya peningkatan dalam pendidikan karakter,agar perserta didik ke depannya menjadi pribadi yang bisa jadi panutan,” tutupnya.
(drm/beritasampit.co.id)
