Wah.. Istana Isen Mulang Diserbu Pengunjuk Rasa, Ternyata?

    PALANGKA RAYA – Kepolisian daerah (Polda) Kalimantan Tengah menggelar simulasi pengamanan Pilkada serentak 27 Juni 2018 yang di gelar pada Rabu (14/2/2018) di bundaran besar kota Palangka Raya dan halaman istana Isen Mulang.

    Dalam simulasi tersebut diperlihatkan beberapa adegan yang memperlihatkan pola pengamanan dan antisipasi terhadap gangguan-gangguan dalam pelaksanaan Pilkada.

    Ada beberapa skenario yang terjadi dalam simulasi tersebut. Mulai dari gangguan-gangguan ketertiban skala kecil seperti preman hingga gangguan skala besar seperti demonstrasi, penembakan oleh orang tak dikenal hingga tindakan terorisme.

    Pasukan yang diturunkan tidak hanya dari Polri namun juga dari TNI. Juga beberapa instansi diikut sertakan dalam simulasi tersebut diantaranya dari pihak pemadam kebakaran dan RS Bhayangkara Kalimantan Tengah.

    Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran dan jajarannya, FKPD Kalteng dan semua pasangan calon kepala daerah yang akan berkompetisi di 10 kabupaten dan 1 kota di Kalimantan Tengah. Tampak para paslon kepala daerah antusias menyaksikan simulasi tersebut dari awal hingga selesai.

    Sementara itu Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran saat diwawancarai oleh awak media mengatakan bahwa dalam menghadapi pilkada serentak 2018 tentunya selalu berkoordinasi dengan beberapa pihak.

    “Saya juga sudah berbincang-bincang dengan Kapolda dan Danrem terkait dengan pengamanan pada pilkada serentak 2018 nanti, karena ada 11 wilayah yang akan melaksanakan pilkada di Kalteng. Untuk masyarakat mari kita bersama-sama mendo’akan agar agenda besar ini bisa berjalan lancar” ucapnya.

    (apr/beritasampit.co.id)