Ketika Diangkut Pol PP, Ibu Muda Ini Menangis, Kenapa?

    PALANGKA RAYA – Satpol PP Kota Palangka Raya, di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kamis (15/2/2018) sekitar pukul 10.00 WIB menhgelar razia, dan berhasil menjaring 30 orang yang tidak dapat mejunjukkan identitas/KTP.

    Dari razia yang dilakukan itu ada kejadian yang cukup menyita perhatian. Dimana, seorang ibu rumah tangga bernama Jumiati (25) menangis, lantaran dibawa Satpol PP ke kantor. Diketahui, ibu muda itu merupakan pindahan dari Kabupaten Gunung Mas sejak 7 bulan yang lalu.

    Insiden menarik perhatian itu, bermula ketika Jumiati diberhentikan tim gabungan yang melakukan razia gar menunjukkan KTP. Sontak Jumiati kaget dan spontan mengatakan tidak memiliki KTP.

    Kemudian, Kabid Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Kota Palangka Raya, Walter SSos meminta penjelasan kepada Jumiati, akan tetapi Jumiati kembali mengatakan kalau dirinya tidak memiliki KTP. Walter pun meminta Jumiati untuk ikut ke Kantor Satpol PP. Ketika dibawa, tiba-tiba Jumiati menangis.

    Saat diwawancarai, Jumiati, menuturkan bahwa dirinya sudah 7 bulan tinggal dan menetap di Kota Palangka Raya, dan sekarang lagi sementara mengurus KTP.

    “KTP lama ada tapi KTP Kabupaten Gunung Mas dan sudah habis masa berlakunya, ini lagi mengurus KTP disini, karena suami saya sibuk, jadi pengurusannya belum selasai,” katanya terisak-isak.

    Sambil menangis, Jumiati bermohon kepada Walter, agar diizinkan pergi untuk menjemput anaknya pulang sekolah. Tidak berpikir lama, Walter mengizinkan Jumiati untuk pergi. “KTP ibu diurus secepatnya ya,” pesan Walter.

    (fr/beritasampit.co.id)