Perayaan Imlek di Samuda Penuh Kebersamaan dan Keberagaman

    SAMPIT – Perayaan imlek bagi warga keturunan yang ada di wilayah Kecamatan Mentaya Hilir Selatan(MHS), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), penuh toleransi keberagaman dan kebersamaan.

    Betapa tidak, bagi masyarakat tionghoa perayaan imlek menjadi suatu momen yang ditunggu banyak warga Cina dalam merayakannya.

    Imlek bagi warga keturunan tionghoa dijadikan kesempatan berkumpul bersama keluarga yang datang dari jauh, seperti hari Raya umat muslim pada umumnya.

    Menurut, Feling warga keturunan tionghoa yang lahir di Samuda menuturkan, bahwa dirinya meninggalkan kampung halaman sudah berpuluh-puluh tahun lamanya dan merayakan imlek baru beberapa kali saja.

    “Selama 30-an tahun ikut suami, baru 2 kali ber tahun baru Imlek di kampung halaman, ” ujarnya kala disambangi media ini di Kediamannya jalan Manunggal 4, Kelurahan Basirih Hilir, Samuda,jum’at (16/2/2018) sore.

    Bagi kita yang memiliki keluarga jauh, tentu kerinduan akan kampung halaman begitu sangat terasa, apalagi meninggalkan kampung halaman begitu lama tak kumpul keluarga.

    Terlebih kala teringat akan masa kecil bersama orang tua, teman sekolah dan keluarga sekitar berimpati dan yang sering menyapa kala bertemu.

    Ber tahun bari imlek dikampung halaman sungguh banyak makna yang akan kita curahkan, bisa berkumpul keluarga terdekat, teman-teman sekolah dahulu, hingga keluarga lainnya.

    “Kalau pulang kampung banyakkan keluarga sebelah mamah. Dan bahagia rasanya hati ini kala berkumpul bersama orang tua, ” ujarnya saking senang dan bahagia menyambut imlek di kampung sendiri.

    Tak hanya itu, kata Feling, yang menambah suasana bahagia justru banyak teman – teman masa sekolah turut hadir bertamu pada perayaan imlek di kampung halaman tahun ini, sebelumnya kita tak pernah merayakannya bersama teman-teman masa SMP dulu.

    Adapun sambungnya, kebahagian menyambut imlek dikampung dengan keberagaman masih sangat kental saling menghargai dan silaturahmi.

    Menurutnya, tahun baru imlek di kampung adalah sebagai hari yang sangat istimewa meskipun beragam keyakinan, kita bisa duduk -duduk bersama saling bercerita pengalaman masing-masing.

    “Bahagianya kita berimlek di kampung bisa bertemu teman-teman lama masa sekolah dulu dan saling bercerita pengalaman,” ujarnya kala berkumpul dengan teman-temannya.

    Perayaan Imlek tahun 2018 atau tahun baru Cina 2565 sebagai momen baru, tujuan baru, semangat baru dan tantangan hidup baru untuk semua. Disamping hari penuh kebahagiaan, kesenangan, kesehatan, kesuksesan dan kedamaian.

    Tahun baru imlek 2018 juga sangat memaknai ucapan Gong Xi Fa Cai baginya. ” Biarkan yang lalu menjadi kenangan dan pengalaman, karena masa depan masih menanti perjuangan dan kemantapan diri,” ujarnya menutup pembicaraan.

    (mar/beritasampit.co.id)