Idham-Jaya Tawarkan Solusi Larangan Pembukaan Lahan Tanpa Dibakar kepada Petani

    PULANG PISAU – Mengusung kata Perubahan menjadi komitmen pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati H Idham Amur dan H Ahmad Jayadikarta (Idham-Jaya) untuk mewujudkan masyarakat Pulang Pisau yang sejahtera, maju, berkeadilan, dan berdaya saing.

    Idham-Jaya yang maju pada Pilkada Pulang Pisau 2018, mendapat dukungan 3 partai koalisi besar, PKB, NasDem dan PPP. Secara instens, koalisi parpol pendukung malakukan koordinasi dan konsolidasi membangun strategi. Didukung tim yang solid, bekerja secara terukur dan terarah dalam kebersamaan, berkomitmen memenangkan Paslon Idham-Jaya, sehingga cita-cita untuk mempimpin masyarakat di Bumi Handep Hapakat dapat terwujud.

    “Secara instens, kami membangun komunilkasi dengan partai pendukung, dan bersama-sama mensosialisasikan paslon Idham-Jaya hingga akar rumput,” ucap Diharyo, Senin (19/2/18).

    Menurutnya, paslon Idham-Jaya memiliki program kerja secara terukur dan terarah dalam mewujudkan pembangunan-pembangunan sarana prasarana infrastruktur jalan dan jembatan hingga pelosok Desa secara adil dan merata.

    Paslon ini, kata dia, berkomitmen akan memberikan bantuan alat berat untuk kegiatan pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB) bagi kelompok-kelompok tani di seluruh Kecamatan se-Kabupaten Pulang Pisau sebagai wujud solusi akibat aturan pelarangan membakar lahan.

    “Ketika saya berkunjung ke desa-desa, para petani selalu bertanya dan minta di carikan solusi atas larangan pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB),” terangnya.

    Tambah Diharyo, pemerataan dan revitalisasi sarana dan prasanana bidag pendidikan dan kesehatan juga menjadi tugas penting. Selain itu, memberikan bantuan beasiswa bagi lulusan SMA dan SMK sederajat yang berprestasi di bidang akademik, olahraga, kesenian yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

    Hal itu, lanjutnya, menjadi perhatian program kerja paslon ini ke depan, serta mempersiapkan angkatan kerja lokal yang memiliki keahlian dan ketrampilan juga harus didorong ketersediaan sarana pendukung, dengan membangun Balai Latihan Kerja (BLK).

    “Penyerapan tenaga kerja lokal juga harus di barengi dengan mendatangkan berbagai jenis investasi, sehingga peluang untuk penyerapan tenaga kerja lokal dapat terwujud dengan baik, ” tutup Diharyo.

    (pra/beritasampit.co.id)