Atasi Karhutla Pemkab Kobar Bentuk Satgas

    PANGKALAN BUN – Mulai munculnya titik api (Hot Spot) diwilayah Kabupaten Kotawaringin Barat, Pemerintah daerah pun membentuk Satuan Tugas (Satgas) penanggulangan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

    Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah Tim Satgas melihatkan baik dari Pemkab Kobar, Polres, Kodim 1014 Pnb, TNI AU, Damkar, Manggala Agni dan masyarakat yang masuk dalam Relawan.

    “Saat ini status Karhutla di Kobar masuk Siaga namun demikian kita pun terus bergerak selain kami pun telah melayangkan surat ke Propinsi Kalteng perihal bantuan Helikopter Water Boombing,” Kata Ahmadi usai memimpin rapat koordinasi pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan lahan, Selasa (20/2/18)

    Selain itu Ahmadi meminta tim gabungan terus berupaya melakukan pemadaman dengan mengerahkan peralatan yang ada.

    “Kami akui dalam mengatai kebakaran hutan dan lahan saat ini Tim mengalami kendala minimnya peralatan mesin Portable karena Tim bekerja mendekati titik api sehingga membutuhkan mesin penyedot air yang bisa dibawa mendekati titik api,” Terangnya.

    Mengenai belum ada anggaran dalam mengatasi Karhutla, menurut Ahmadi Pemkab Kobar telah minta bantuan perusahaan yang ada di Kobar dalam pemenuhan mesin Portable itu.

    “Alhamdulillah tadi dalam rapat semua perusahaan menyanggupi akan memberikan bantuan mesin itu, karena berdasarkan keterangan dari Kapolres Kobar maupun BPBD, lebih banyak mesin itu lebih baik sehingga jangkauan yang dipadamkan lebih luas lagi,” Imbuhnya.

    Dijelaskan Ahmadi saat ini jumlah Hot Spot ada 7 titik yang terpantau dari satelit dan lokasi itu ada di Kecamatan Kumai, Arut Selatan dan Kecamatan Kotawaringin Lama.

    ” Pemkab Kobar mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang dari awal sudah turun langsung memadamkan api meski minim peralatan tapi saling bahu membahu berupaya dengan keras agar kebakaran tidak meluas lebih lebar,” terangnya.

    Selain itu ia juga mengintruksikan Dinas Sosial (Dinsos) agar membuat dapur umum dan memenuhi kebutuhan logistik untuk Tim, begitu pun dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) agar menempatkan armada berikut tim medis di lokasi kejadian kebakaran.

    Kemudian PDAM Tirta Arut pun diminta untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang dibutuhkan Tim pemadaman Karhutla

    (man/beritasampit.co.id)