HMI Kotabaru Tuntut Penegak Hukum Mencari Pelaku Pembacokan Seorang Aktivis

    SAMPIT – Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Kotabaru melakukan aksi turun ke jalan, menuntut penegak hukum untuk segera mengusut tuntas pelaku dan dalang atas pembacokan Usman Fahero (MD KAHMI Kotabaru)

    Pada aksi tersebut, tidak kurang dari 100 orang massa yang terdiri dari kader HMI Komisariat Kotabaru. Aksi ini berlangsung didepan Polres Kotabaru, Kantor DPRD Kotabaru, dan Kantor bupati Kotabaru,(21/2/2018).

    Seperti yang disuarakan kader HMI seperti Akbar, Wahid Hasyim dikatakan bahwa Polisi dinilai lambat dalam mengusut pelaku pembacokan Drs. Usman Fahero yang sekarang sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Banjarmasin.

    “Motif pembacokan belum ditemukan hingga sekarang, hal ini memicu kekecewaan para aktivis HMI Kotabaru,” kata Wahid.

    Hal yang sama juga disampaikan salah seorang kader HMI Arisandi Hidayatullah bahwa Kanda Usman Fahero dibacok orang tak dikenal dibagian kepala ketika hendak menunaikan salat subuh pada (16/2/2018) lalu.

    “Polisi harus cepat membuka siapa pelaku dan dalangnya agar masyarakat tidak curiga dan berasumsi liar. Seperti kita ketahui Kanda Usman adalah senior kami yang sering menyuarakan keadilan di Kabupateb Kotabaru seperti indikasi Ijazah Palsu Bupati Kotabaru dan sering terlibat sebagai penggalang massa menyuarakan penolakan Tambang di pulau laut Kabupaen Kotabaru” ungkap Arisandi melanjutkan.

    Sementara, ada beberapa hal penting yang menjadi tuntutan aktivis HMI, disampaikan Wahid Hasyim (Ketum Komisariat Kotabaru) diantaranya:

    1.Mendesak kepada aparat penegak hukum dan pemerintah untuk mengusut tuntas motif tindakan ini.

    2. Kepolres Kotabaru agar segera melakukan penyidikan sehingga tidak membuat resah dan rasa takut ummat Islam khususnya yang menjalankan ibadah sholat shubuh berjamaah.

    3. Menghimbau kepada rekan rekan aktivis pemuda ,pelajar dan jurnalis di kab.kotabaru untuk terus berkonsolidasi melawan tindakan kekerasan.

    4. Menghimbau kepada masyarakat Kotabaru supaya tidak terpancing dan tidak terprovokasi demi tercapainya hubungan baik antar ummat beragama.

    5. Kepada seluruh kader HMI agar tetap tenang , namun ikut menyikapi perihal ini.

    (bnr/beritasampit.co.id)