Pedagang Pasar Subuh Keluhkan Pasar Dadakan di Sampit

    SAMPIT – Pedagang pasar subuh du jalan MT Haryono, Kecamatan MB Ketapang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, mengalami pasang surut terkait penghasilan.

    Disamping nilai jual lauk pauk dan bahan sembako lainnya yang mengalami kenaikan harga, adanya pasar dadakan di Kotim, juga berdampak pada kurangnya niat pembeli berkunjung kelokasi komplek pasar sementara tersebut.

    Informasi dihimpun beritasampit.co.id dilapangan, Kamis (22/2/2018) tadi pagi menyebutkan, harga ikan laut rata-rata naik sebesar Rp 5000 perkilo gram.

    Akibatnya, banyak konsumen yang harus beralih ke daging ayam yang saat ini masih berkisar 28 ribu rupiah perkilo gram. Disisi lain para pedagang juga mengalami kendala yang sangat serius.

    Hal itu akibat dampak dari adanya pasar dadakan yang terjadi di berbagai lokasi di Kotim ini, membuat penghasilan para pedagang turun drastis.

    “Pendapatan kami menurun sekitar 40 persen, selain minat pengunjung yang menurun, ada beban retribusi yang harus kami tanggung,” tutur Anca salah satu pedagang saat dibicangi beritasampit.co.id dilapangan tadi siang.

    (cky/beritasampit.co.id)