Dispora Kotim Gelar Pelatihan Wasit Bulutangkis

    SAMPIT – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali melaksanakan kegiatan peningkatan mutu tenaga olahraga bulutangkis. Kegiatan itu sebagai upaya meningkatkan prestasi olahraga menuju Kotim berprestasi dan hebat.

    Kepala Dispora Kotim, Drs Najmi Fuadi MPd, mengatakan, kegiatan kepelatihan wasit bulutangkis tersebut diselengarakan selama tiga hari di gor bulutangkis, Jalan MT Haryono. Diikuti oleh dua puluh orang para guru yang ada di Kotim.

    “Kemarin kami melakukan komunikasi dengan Kemenpora dan Dinas Olahraga Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk peningkatan pelatih dan pembinaan olahraga. Kotim ikut membantu dengan mempersiapkan anggaran untuk menyelenggarakan acara pelatihan wasit bulutangkis yang diikuti oleh dua puluh orang guru dari masing-masing tiap kecamatan,” ujarnya, Jumat (23/2/2018).

    Dijelaskan Najmi, Dispora menyiapkan tenaga pengelola baik pelatih, pembina disemua cabang olahraga yang ada di Kotim. Namun untuk urusan prestasi itu tugas Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Sementara Dispora bersama dengan Dinas Pendidikan menyiapkan bibit-bibit berprestasi di setiap cabang olahraga.

    “Jadi, kegiatan ini dilatar belakangi bahwa selama ini kegiatan olahraga wajib menggunakan teknologi dan ilmu pengetahun yang berkembang. Ya istilahnya pada zaman now, saat ini tidak ada lagi ada orang asal bicara tanpa ada fakta dan bukti,” katanya.

    Untuk pembukaan sendiri digelar di aula Grand Hotel Jalan Suprapto, Kecamatan MB Ketapang, dihadiri oleh Samsudin Molanu SH, selaku narasumber dari Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sekaligus salah satu pelatih bulutangkis di Kotim.

    Diungkapkan Samsudin, di Kotim saat ini pelatih bulutangkis yang ada hanya dua belas orang. Namun yang masih bisa aktif atau bisa dipakai hanya sekitar tujuh orang saja. Dirinya berharap dengan adanya kepelatihan bulutangkis tersebut dapat menunjang kemampuan dan mutu para atlit di cabang olahraga bulutangkis.

    “Wasit itu bukan hanya duduk di kursi dan menghitung skor saja. Namun mereka harus tahu cara mengisi skorset, bentuk bola, serta kondisi lapangan yang akan di pakai oleh para atlet terkhusus cabang olahraga bulutangkis,” tegas Samsudin.

    (im/beritasampit.co.id).