PALANGKA RAYA – Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Kalteng Peduli Karo menggelar aksi penggalangan dana untuk korban bencana alam erupsi gunung Sinabung kabupaten Karo, provinsi Sumatera Utara yang dilaksanakan pada Senin (26/2/2018) di lampu merah bundaran kecil Palangka Raya.
Koordinator lapangan (korlap) aksi, Aprianta C.R. Ginting mengatakan bahwa penggalangan dana tersebut bertujuan untuk membantu sekitar 15.000 pengungsi yang terkena dampak erupsi gunung Sinabung.
“Ada 15.000 pengungsi yang berada di kabupaten Karo memerlukan bantuan saat ini. Aksi penggalangan dana juga tidak hanya dilakukan di Palangka Raya namun di beberapa kota, salah satunya rekan-rekan kami di Ambon yang hari ini juga melakukan aksi” ucapnya kepada wartawan beritasampit.co.id.
Dia menambahkan bahwa untuk di Palangka Raya saja ada sekitar 40 orang mahasiswa yang keluarganya saat ini menjadi pengungsi akibat erupsi gunung Sinabung sehingga dia berharap agar semua pihak dapat membantu meringankan penderitaan masyarakat khususnya pengungsi yang berada disana.
Aksi penggalangan dana tersebut rencananya akan dilaksanakan hingga tiga hari kedepan. Selain dalam bentuk uang pihaknya juga akan menerima bantuan dalam bentuk barang. Untuk titik penggalangan dana juga akan ditambah ke sekitar simpang tiga jalan Tjilik Riwut dan jalan Garuda Palangka Raya.
Adapun organisasi yang tergabung dalam aliansi Kalteng Peduli Karo diantaranya IMKA Ambartuah Palangka Raya, BEM UPR, HMI cabang Palangka Raya, PMII cabang Palangka Raya, GMNI cabang Palangka Raya, GMKI cabang Palangka Raya, PMKRI cabang Palangka Raya, PARNA Palangka Raya, BEM Fisip UPR, BEM Faperta UPR dan kemungkinan organisasi yang bergabung akan terus bertambah.
(apr/beritasampit.co.id)
