Datel Pangkalan Bun Kurang Teknisi Hambat Tangani “Keluhan” Konsumen

    PANGKALAN BUN – Kantor Daerah Telepon (Datel) Pangkalan Bun Kabupaten Kobar, ternyata kekurangan teknisi sehingga sering menghambat menangani keluhan konsumen, khususnya yang memasang Speedy dirumah atau di perkan toran.

    Hal tersebut terungkap, saat beritasampit.co.id mengadukan keluhan Speedy yang sering ngadat alias mati mendadak, ke Kantor Datel Pangkalan Bun.

    “Maaf Pak, kebetulan Kandatel sedang dinas luar,” jawab Sukma W. Abdi Bagian Costumer Care dan Sales Datel PBun,saat dibincangi beritasampit.co.id.

    Tapi akhirnya setelah dikejar pertanyaan, Sukma mau juga angkat bicara, menjawab pertanyaan beritasampit.co.id, Senin (26/2/2018) diruang kerjanya.

    Menurut Sukma, Telkom khusus Pangkalan Bun, hanya memiliki sekitar 10 petugas teknisi terkadang untuk melayani konsumen sering lambat.

    Dan kurangnya teknisi memang benar, buktinya saat beritasampit.co.id, mengontak Iwan salah seorang teknisi Telkom, Sabtu (14/2/2018) dia sedang berada di Sungai Rangkit.

    “Maaf pak, saya masih di Sungai Rangit memperbaiki telepon,” kata Iwan. Dijelaskan Sukma, Telkom memiliki aplikasi sendiri kalau ada keluhan tidak bisa langsung diselesaikan hari itu juga atau dengan waktu beberapa jam.

    “Apabila ada keluhan, sebelumnya konsumen harus melapor ke (021) 147 dan (031) 147. Kemudian oleh operator dilaporkan ke petugas (teknisi), paling lama penanganan dari teknisi datang ketempat konsumen selama 3 hari,” terang Sukma.

    “Waduuuh lama sekali pak,” jawab beritasampit.co.id. “Yaaah, memang itu aturan dari pusatnya Pak,” jawab Sukma W Abdi.

    (raf/beritasampit.co.id)