Wah… Hanya 80 Koperasi Yang Aktif Di Katingan, Begini Penjelasnya?

    KASONGAN – Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Katingan, Drs. Suhaemi mengatakan berdasarkan data pada Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Katingan, bahwa terdapat 202 Koperasi yang ada, tetapi hanya sebanyak 80 koperasi yang aktif. Sedangkan sebanyak 122 koperasi tidak aktif.

    “Sementara koperasi yang sudah melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT) sampai dengan Desember 2017, berjumlah 22 koperasi. Harapannya pada pertengahan tahun semua koperasi sudah melaksanakan RAT,” terang Suhaemi, saat membuka Rapat Anggota Tahunan ( RAT) Tahun Buku 2017 Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) Karya Usaha Bersama Tumbang Samba, di Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah, Senin (26/2/2018).

    Lanjutnya menambahkan, dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1994, tentang pembubaran koperasi dan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 17 tahun 2015, tentang kelembagaan koperasi merupakan bentuk upaya pemerintah menata dan membina koperasi menjadi lebih sehat.

    “Salah satu pengawasan koperasi oleh pemerintah adalah pelaksanaan rapat anggota tahunan secara rutin untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai tahun buku dan menyususun rencana kerja tahun berikutnya,” ujarnya.

    Suhaemi, yang juga mantan Kepala Kantor Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Katingan ini, memberikan apresiasi terhadap BMT Karya Usaha Bersama Tumbang Samba, sebagai pelapor koperasi Syariah di Kabupaten Katingan selama kiprahnya sejak 2008-2018 semakin matang dan maju.

    Tentunya, Pemerintah sangat mengapresiasi kontribusi BMT Karya Usaha Bersama Tumbang Samba dan kerjsama antara pemerintah, tidak lain untuk bersama-sama mensejahterakan masyarakat agar terus dijaga dan dikembangkan.

    “Kami berharap, semoga rapat anggota tahunan tersebut akan menghasilkan terobosan-terobosan baru, membuka wawasan untuk terus berkembang, jangan terjebak rutinitas dan cepat berpuas diri. Pengembangan sumber daya manusia di Baitul Mal Wat Tamwil, pendidikan bagi anggota, kedisiplinan dan yang paling utama adalah pertanggungjawaban jajaran Baitul Mal Wat Tamwil, bukan hanya di hadapan manusia tetapi juga dihadapan ALLAH SWT,” pungkasnya.

    (ar/beritasampit.co.id).