Ketua DPR Bamsoet Minta BPOM Usut 13 Makanan dan Obat Kandung Babi

    Jakarta – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta kepada pihak berwajib unuk mengusut terkait temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap 13 produk makanan dan obat yang diduga mengandung bahan baku sejenis atau mirip deoxyribo nucleic acid (DNA) babi.

    “Dari DPR saya meminta Komisi IX DPR (Bidang Kesehatan) mendorong BPOM dan Kepolisian dalam menindak tegas para pelaku usaha yang melakukan pelanggaran dapat diberikan sanksi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen,” kata Bamsoet, panggilan akrab Bambang di Gedung DPR, Selasa (27/2).

    Lanjutnya, Komisi IX DPR agar mendorong BPOM bersama Kepolisian untuk segera melakukan inspeksi ke sejumlah tempat yang diduga menjual 13 produk tersebut;

    “Saya juga minta Komisi I DPR mendorong Badan Intelijen Negara (BIN) berkoordinasi bersama BPOM untuk melakukan pendeteksian bahan baku yang digunakan dalam memproduksi makanan dan obat di pabrik farmasi yang beroperasi di seluruh wilayah Indonesia,” ucapnya.

    Komisi IX DPR juga perlu mendesak Kementerian Kesehatan melalui BPOM untuk secara terbuka menginformasikan pada masyarakat hasil penyelidikan terhadap 13 produk tersebut dan jenis produk lainnya yang mengandung deoxyribo nucleic acid (DNA) babi, serta menarik produk-produk yang terbukti dari peredaran di pasaran;

    Komisi IX DPR aktif mengimbau para pelaku usaha produk makanan ataupun obat untuk secara detail menginformasikan produk-produk pada kemasan yang dijual bebas di pasar.

    Perlu di ketahui BPOM mengungkapkan ada 13 produk makanan dan obat yang diduga mengandung bahan baku sejenis atau mirip deoxyribo nucleic acid (DNA) babi. Tetapi masih belum diumumkan

    Sementara dari Balai Besar POM Mataram sudah melaporkan ke BPOM Palangkaraya.

    Ada dua merk suplemen makanan yang beredar mengandung DNA babi, yaitu Vostsin DS dirproduksi PT Pharos Inonesia dan Enzyplex tablet diproduksi PT Med.

    (jan/beritasampit.co.id)