Ritual Tatung yang Mengerikan Diperayaan Cap Go Meh

    SUKAMARA – Peyaraan Cap Go Meh yang merupakan perlambangan hari ke-15 dan hari terakhir dari perayaan Tahun Baru Imlek bagi warga Tionghoa diseluruh dunia. Di Kabupaten Sukamara perayaan Cap Go Meh dilakukan dengan ritual sederhana di dua klenteng di Desa Natai Sedawak dan Kelurahan Mendwai. Salah satu ritual yang paling menarik perhatian banyak masyakat Sukamara adalah atraksi Tatung yang cukup mengerikan. Ritual Tatung dilakukn seperti duduk diatas kursi paku, menusuk pipi dengan senjata tajam atau kawat dan atraksi lain yang membuat merinding dan ngeri setiap yang melihatnya. Dalam kepercayaan masyarakat Tiong Hoa atraksi tersebut dilakukan untuk membuang kesialan yang terjadi di tahun lalu dan membuka pintu rejeki ditahun 2018, sehingga perayaan Cap Go Meh identik dengan ritual Tatung. Ketua Kong Hu Cu Sukamara, Acun menjelaskan jika perayaan Cap Go Meh itu merupakan bentuk penghormatan kepada Dewa Thai-yi yang merupakan dewa tertinggi di langit oleh Dinasti Han. Yang menjadi kewajiban bagi masyarakat keturunan Tiong Hoa untuk merayakan Cap Go Meh dengan ritual Tatung. “Cap Go Meh selalu menjadi bagian dari perayaan tahun baru Imlek yang tidak bisa dipisahkan setiap hari ke 15 dibulan pertama,” jelas Acun usai pelaksanaan perayaan Cap Go Meh di Sukamara, Jumat (2/3/2018). Acun berharap ditahun 2018 Kabupaten Sukamara menjadi lebih baik, dengan adanya mengharapkan perayaan Cap Go Meh bisa membawa keberuntungan bagi seluruh warga di Bumi Gawi Barinjam sehingga pembangunan yang dikerjakan saat ini bisa membawa kemakmuran bagi masyarakat.”Harapannya bisa lebih baik lagi dan lebih baik lagi,” tukas Acun. (enn/beritasampit.co.id)