Tidak Ada Jenjang Sekolah SLTA, Pemicu Pernikahan Dini di Kecamatan ini

    SAMPIT – Camat Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Siti Rahmaniar merasa miris dengan keadaan di daerah kecamatan yang ia pimpin.

    Sebab tingginya angka pernikahan muda di Kecamatan tersebut kian tak terbendung lantaran minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal pengetahun.

    Hal tersebut tidak lepas dari tidak adanya fasilitas pendidikan (Fasdik) setingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Seranau.

    “Kami sebenarnya sudah mengajukan ke Pemerintah Provinsi untuk pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), namun sampai sekarang masih belum ada kejelasannya,” tutur, Camat Perempuan tersebut, Jumat (2/3/2018).

    Padahal, lanjutnya, mereka (pihak Kecamatan) telah menyediakan lahan untuk lokasi sokolah tersebut.

    Namun menurut informasi yang ia dapat dari pihak Provinsi, bahwa lahan yang disedikan tersebut tidak memenuhi syarat dan ketentuan.

    “Dulu pernah kami tanyakan ke Provinsi terkait kejelasan ini, namun informasinya terbentur masalah lahan karena mereka meminta kami menyediakan lahan harus 5 hektar tetapi lahan yang kami ajukan hanya 2 hektar,” terangnya.

    Mendengar persyaratan yang kian mempersulit dari pemerintah provinsi, Rahmaniar merasa kecewa, sebab menurutnya karena tidak adanya Fasdik tingkat SLTA di Seranau berdampak kepada pernikaham dini yang kian meningkat.

    “Banyak disini yang tidak bisa melanjutkan sekolah SLTA ke kota, lantaran biaya dan juga jarak harus menyebrang sungai, akhirnya mereka tidak jadi apa-apa dan akhirnya menikah di usia dini (muda), kadang setelah lulus SMP bahkan juga SD,” jelasnya.

    Rahmaniar sebenarnya mengakui, bahawa Sekolah SLTA ada di Seranau namun berada di desa Terantang dan Ganepo bukan berada di pusat pemerintahan kecamatan.

    “Ada sih sekolah SLTA, tapi letaknya di Terantang dan Ganepo yang jauh dari pusat pemerintahan Kecamatan, harusnya disini ada juga, paling tidak untuk menampung remaja yang ingin melajutkan baik dari Desa Seragam Jaya maupun dari Kelurahan Mentaya Sebrang,” tutupnya.

    (fzl/beritasampit.co.id)