TPID Kalteng Gelar Press Realese Hasil Pantauan Selama Februari 2018, Ini Hasilnya

    PALANGKA RAYA – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah mengbelar press release melaporkan hasil pantauan bulan Februari 2018 pada Jumat (2/3/2018), di ruang rapat Asisten Setda Provinsi Kalteng.

    Dalam pemaparan data yang disampaikan oleh Wakil TPID Kalteng, Setian, bahwa selama bulan Februari 2018 Provinsi Kalteng mengalami inflasi sebesar 0,08 persen lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,45 persen.

    “Adapun komoditas penyebab inflasi diantaranya adalah beras, cabe rawit, minyak goreng, ikan asing telang dan bawang putih yang termasuk kategori Volatile Foods. Komoditas lainnya yakni bensin, bahan bakar rumah tangga, Emas perhiasan dan Seng” ucapnya, dihadapan para awak media.

    Secara disagresasi, lanjut Setian, ada dua kota di Kalteng yang dijadikan acuan dalam menilai terjadinya inflasi, yakni kota Palangka Raya dan Sampit. Untuk inflasi tahunan diantaranya Palangka Raya sebesar 2,32 persen (yoy) dan Sampit sebesar 2,94 persen (yoy).

    Untuk Palangka Raya didorong dengan andil inflasi kelompok core dan adm prices, sedangkan Sampit dengan kelompok Volatile Foods. Sedangkan untuk inflasi tahunan Kalteng untuk bulan Februari menyumbang sebesar 2,25 persen (yoy).

    (apr/beritasampit.co.id)