138 Orang Dari 7 Sekolah Ikuti Penerimaan PMR di PMI Kabupaten Kotawaringin Timur

    SAMPIT – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah, pada hari Sabtu (3/3/2018) sekitar pukul 08.30 Wib melakukan diklat penerimaan palang merah remaja (PMR).

    Muhammad Yusuf sebagai sekretaris pengurus atau kepala markas PMI Kotim mengatakan, diklat penerimaan PMR itu adalah untuk regenerasi dari PMR yang sudah tidak aktif, lantaran sudah tamat dari tingkat SLTA.

    “Ada 7 sekolah yang yang ikut PMR saat ini, sebenarnya kemarin hanya ada 6 sekolah saja. Namun ada sekolah yang baru gabung yakni sekolah yang lumayan jauh dari dalam Kota Sampit. Jadi ada 138 orang total semuanya dari 7 sekolah yang bergabung,” kata pria kelahiran tahun 70 itu, Sabtu (3/3/2018).

    Di jelaskan Yusuf, pelaksanaan PMR akan di laksanakan selama 2 hari. dalam pelaksanakan itu akan ada ujian teori tentang kepalang merahan, ujian perawatan keluarga (PK), pendidikan remaja sebaya (PRS) dan ujian drama naskah tetang penyuluhan.

    “Dalam acara ini ada momen kegiatan full, dalam momen itu akan ada perkenalan antara semua peserta agar lebih dekat antara mereka ini. Mengingat ada 7 sekolah yaitu dari SMA 1, SMA 2, SMK 2, SMA 2 Trantang, SMK Muhammadiyah, SMA Cempaga, dan SMA Parenggean,” jelas Yusuf.

    Yusuf mengungkapkan, sesuai dengan prosedur dari PMI Pusat, para PMR bisa di nyatakan lulus setelah mereka mengikuti diklat ujian dan praktek. Karena sertifikasi itu adalah kewajiban anggota PMR untuk bisa di katakan sebagai anggota PMR itu.

    “Sertifikat itu sebagai bukti bahwa mereka sudah mahir dan sigap, karena pmr punya moto pandai mansusiawi dan responsif,” ungkapnya.

    (im/beritasampit.co.id).