BANJARMASIN – Komunitas para ibu muda yang tergabung dalam Alumni ’87’ Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan yang berada di perantauan melakukan reunian tentu ada-ada saja yang dilakukan saat bertemu salah satunya berselfi bersama sambil menikmati buah duren sungguh sangat mengasikkan.
Betapa tidak, hal itu mereka lakukan mengiat persahabatan yang di bangun sejak lama sampai menjadi seorang ibu rumah tangga hingga berkeluarga, persahabatan mereka tetap erat meskipun sedang berada di perantauan banua, persahabatannya tetap awet.
“Semenjak kita bertemu lagi, hati ini semakin senang dan bahagia. Kami memang sahabat sekolah sejak kecil di SMP tamat tahun 1987,” kata Lenny Kesuma yang juga warga banua yang menetap di Banjarmasin, saat makan buah durian, Minggu (4/3/2018) Sore.
Menurut Leny yang akrab disapa, kebahagiaan dan kesenangan memiliki sahabat tak bisa dinilai dengan apapun. Karena rasa bahagia bersama teman-teman lama dalam bersahabat nilainya sangat terkenang baginya.
“Terlebih kita sudah memiliki keluarga masing-masing. Berbagi kesenangan dalam hidup kan selalu dianjurkan dalam beragama,” ujarnya kepada beritasampit.co.id pada group WA Alumninya tersebut.
Komunitas group WA teman-teman masa sekolah dulu tersebar kebeberapa teman-teman lainnya, baik sahabat yang ada di kota Banjarmasin, maupun Kecamatan Samuda, Sampit, Kotim, dalam kota, maupun di luar pulau Jawa.
Lanjut, Leny, Kita bersahabat bukannya hanya senang berpoya- poya tanpa alasan, melainkan karena ingin merajut serta mengeratkan kembali tali persahabatan. Berbagi pengalaman saling bercerita sambil jalan-jalan berwisata dengan bercanda, tertawa dan senang bersama itulah bahagia, ujarnya.
Hal senada juga dituturkan Uwah, ibu yang memakai kacamata itu sangat terkesan dengan persahabatan yang mereka rajut sungguh banyak makna akan menghibur diri sendiri, pastinya.
Lanjutnya, kata Uwah, senangnya hati bisa selalu berkumpul lagi. Kita pun terhibur dengan keberadaan teman -teman lama yang ada dilaman group WA hingga bisa terbentuk.
“Senangnya bertemu sahabat lawas, teringat masa kecil dahulu. Apalagi pertemuan kita rayakan jalan -jalan sambil menikmati musim buah durian disini,” ujarnya bahagia.
Tentunya berteman di kampung baru tak seindah di kampung masa kecil dahulu. Hal itu mengingatkan kembali memory kenangan dahulu.
Dengan merajut tali persahabatan bertumbuh rasa empati bersahabatnya. Apalagi pertemuan dibarengi jalan-jalan sambil menikmati musim buah durian tentunya sangat mengasikkan
” Berwisata ke kampung durian Mandi Angin sesuatu kebahagian serta senang hati yang tak tergambarkan. Hidup ini bawa enjoylah jangan terlalu berat terbebani fikiran,” kata Budi Atmawati menambahkan.
(mar/beritasampit.co.id).
Editor : MAULANA KAWIT
