Tingkatkan PAD, Pjs Bupati Seruyan : Kita Akan Promosikan Makanan Khas dan Pariwisata

    PALANGKA RAYA – Kerupuk ikan pipih (Belida) merupakan makanan khas Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah, hasil dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mampu bersaing di pasar Nasional dan Internasional.

    Hal tersebut disampaikan Pejabat sementara (Pjs) Bupati Seruyan, Leonard S Ampung, saat mengunjungi Stand Pameran Kabupaten Seruyan dalam Kegiatan Gelar Karya Kalteng 2018, di Lapangan Temanggung Tilung, Palangka Raya, Jumat (9/3/2018) sore.

    “Ini salah satu produk UMKM yang dalam tahap pengembangan bersama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Seruyan. Karena ikan ini memiliki cita rasa yang khas dan ternyata cocok dijadikan jajanan/ camilan,” ungkapnya, kepada beritasampit.co.id.

    Untuk mengembangakan produk UMKM, lanjut Leo yang juga sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) ini, perlu langkah khusus seperti peningkatan promosi, hingga pembuatan produk-produk beraneka ragam serta di kemas dengan menarik.

    “Untuk wilayah Kalimantan Tengah, kita merasa sudah cukup dikenal hanya tinggal promosi diluar daerah sehingga bisa lebih dikenal lagi dan masyarakat dari luar Kalimantan Tengah bisa menikmati aneka produk jajanan dari kabupaten Seruyan seperti Kerupuk Ikan Pipih, maupun kerajinan-kerajinan tradisional asli buatan masyarakat Seruyan,” ujarnya.

    Selain di bidang UMKM, Kabupaten Seruyan juga memiliki potensi wisata yang tinggi, diantaranya Pantai Tanjung Puting dan Sungai Bakau. Selama ini masyarakat mengetahui bahwa kawasan Tanjung Puting berada di wilayah Pangkalan Bun saja, namun ternyata 42 persen wilayah Tanjung Puting masuk kedalam Kabupeten Seruyan.

    “Ternyata wilayah Tanjung Puting itu 42 persen masuk ke dalam Kabupaten Seruyan. Kemarin saya sempat melihat langsung ke lokasi sekaligus ikut dalam kegiatan pelepasan Tukik (Anak Penyu) di Resort Tanjung Puting yang berada di wilayah Seruyan. Bahkan di Seruyan juga ada pantai Hutan bakau yang ternyata sangat bersih sekali. saya melihat bahwa potensi ini sangat perlu kita kembangkan untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pariwisata.” pungkasnya.

    (nt/beritasampit.co.id)