SUKAMARA – Sentra pengolahan ikan kering atau ikan asin di Kecmatan Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah tidak hanya memasok kebutuhan untuk warga setempat tapi jug dipasok hingga ke Pontianak, Kalimantan Barat hingga Pulau Jawa.
Salah satu pengepul ikan di Kelurahan Kuala Jelai, Kecamatan Jelai, Dodi menerangkan bahwa dirinya mendapatkan bahan baku ikan segar dari para nelayan setempat dan selain dijual dalam keadaan kering, Dodi juga menjual ikan hasil laut nelayan dalam keadan segar.
“Kalau dijual dalam keadaan segar harus cepat, biasanya para pedagang dari luar daerah seperti Pangkalan Bun, Lamandau sampai dari Kalbar yang datang mengambil ikan segar,” cerita Dodi pada Beritasampait.co.id.
Menurutnya, hasil tangkapan nelayan tidak terjual diproduksi menjadi ikan asin.
“Sekarang ini tangkapan setiap nelyan berkisar 20 kilogram hingga 30 kilogram untuk satu kali melaut nelayan dan jenis ikannya juga bermacam, nah ikan yang kalau dikeringkan harganya mahal kita pisahkan, tapi biasanya pedagang sudah pesan dulu sebelum datang mengambil ikan segar,” jelas Dodi.
Dodi menerangkan pihaknya dapat memproduksi ikan asin atau ikan kering dalam jumlah besar kalau ada pesanan dari luar daerah, jika dirinya menerima banyak pesanan maka semua hasil tangkapan nelayan yang ditampung akan diproduksi menjadi ikan asin.
“Pesanan ikan kering itu datangnya bukan hanya dari Sukamara saja, tapi juga dari wilayah Pontianak dan juga pulau Jawa seperti Semarang yang malah jumlahnya cukup banyak,” ujar Dodi.
Dodi berharap dengan semakin banyaknya pesanan ikan kering dari luar daerah maka pemerintah juga mendukung dengan infrastruktur yang baik, pasalnya hingga saat ini jalan menuju Kecamatan Jelai masih cukup sulit dilalui pada musim hujan seperti sekarang ini.
“Harapanya jalan cepat bagus, jadi mengirim barang bisa cepat, tidak harus lewat sungai karena akan mempengaruhi harga jual ikan keringnya,” tukas Dodi.
(enn/beritasampit.co.id)
