SAMPIT – Diperkirakan, masuk di bulan Juni tahun 2018 ini, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bakal kembali mengadakan pesta demokrasi dalam memilih sosok pemimpin desa.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi I DPRD Kotim, Handoyo J Wibowo mengungkapkan, dari data yang ada sebanyak 48 desa dari 168 desa yang siap berkompetisi pada putaran kedua Pilkades serentak tahun ini.
“Ini suatu kesempatan bagi pemuda desa untuk membangun daerahnya masing-masing, terutama desa yang sempat gagal ikut di 2017 lalu, pastinya sudah mulai bersiap saat ini. Kita juga meminta agar para calon yang ingin maju nantinya harus sudah mulai menyusun visi dan misinya,” ungkap Handoyo, Selasa (13/3/2018).
Ia menekankan, agar setiap bakal calon nantinya mempunyai program- program cerdas guna membangun desa. Bahkan dia juga mengharapkan agar setiap bakal calon, tidak mencalonkan diri hanya lantaran tergiur anggaran desa yang diketahui mencapai miliaran rupiah tersebut.
“Sebab kita ketahui bersama, menjadi seorang kepala desa, bukanlah tugas yang mudah, jangan sampai ada bakal calon yang hanya tergiur anggaran besar, karena jelas rentan dengan persoalan-persoalan hukum, sudah ada contoh kades yang terjerumus dalam kasus tindak pidana korupsi,” timpalnya.
Selain itu, dia juga berharap Pilkades serentak tahun ini bisa berjalan dengan baik. Bahkan dia juga meminta agar ada keterwakilan prempuan untuk ambil peran dalam pilkades tersebut.
Sebelumnyanya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMDes) Kotim, Redy Setiawan mengatakan, tahun ini tepatnya bulan Juni 2018 mendatang sudah bisa dipastikan pilkades serentak akan dilaksanakan.
“Terutama yang belum sempat ikut atau gagal tahun lalu, kita harapkan bersiap sejak dini, khususnya untuk para bakal calon yang mau ikut berkompentisi,” tutupnya baru-baru ini.
(drm/beritasampit.co.id)
