Kelucuan Terjadi saat Nonton Bareng Ketua MPR dengan Komedian

    JAKARTA – Apa jadinya jika komedian junior dan senior diajak Ketua MPR Zulkifli Hasan nonton bareng film Benyamin Biang Kerok? Ya, tambah lucu. Kejadian itu pada, Selasa (13/3) di Plaza Senayan Jakarta.

    Kelucuan terjadi awal menunggu saat pemutaran film dengan acara seremonial makan malam di ruang sebelah tempat menonton film.

    Pemandu acara Eko Patriot kader PAN ini mendaulat komedian senior seperti Jarwo Kuat, Tarsan, Miing, Tukul Arwana baik ke panggung mengocok perut Zulhasan yang duduk di dampingi wanita cantik Ayu Ting Ting, Jessica Iskandar, Vega Darwanti dan sederet gadis cantik tan anak Zulhasan yang nimbrung di acara santai itu.

    Tukul yang punya khas gerak mengacungkan tangan di Bukan Empat mata sempat disinggung oleh Miing tentang kapan tayang lagi Empat mata dijawab Tukul sebentar lagi.

    Didesak Miing kapan? Dijawab Tukul, ya, menunggu entah kapan. Yang hadir tertawa termasuk Zulhasan. Saat Tukul menggerakan tangan gaya khas di Bukan Empat mata semua yang hadir diam, kok, enggak ada suara teriakan iyya, ya, katanya.

    “Lah, di sinikan audiennya gak dibayar satu orang sepuluh ribu rupiaha,” celetuk Miing.
    “Enak aja, satu orang itu dibayar lima pukuh ribu. Saya satu acara keluarkan uang sepuluh juta rupiah. Mana ada pelawak bayar sebesar itu,” jawab Tukul.

    Sambil mencoba menggerakkan tangan maju mundur diikuiti gema kata iyya! Iyya! Iyyyaaa.

    Sedangkan bagi Zulhasan saat memberikan sambutan mengakui Almarhum Benyamin Sueb bukan hanya sosok komedian, lebih dari itu Benyamin adalah seorang budayawan yang memahami bangsanya.

    “Karena itu saya bersyukur hari ini bisa kumpul bareng komedian junior dan senior untuk mengapresiasi teladan kita semua Almarhum Benyamin,” ucapnya.

    Hadir dalam acara tersebut antara lain sutradara Benyamin Biang Kerok Hanung Bramantyo, reRaffi Ahmad, Ruben Onsu, Narji, Mosidik, Mo Siddik, Cici Tegal, dan sederet komedian lainnya

    Budaya Jangan Rapuh

    Zulhasan ini mengungkapkan bahwa sosok Bang Ben adalah sosok yang sangat paham budayanya kuat sekali, mengerti siapa dirinya paham darimana dia berasal. Rasa kedaerahannya sangat kuat dan itu bukan saja boleh tapi harus.

    “Karakter Benyamin itu bisa menjadi teladan disaat sebagian generasi muda sekarang tidak lagi mengenal budayanya, tidak memahami filosofi darimana dia berasal, nah kalau kampung halamannya saja tidak perduli apalagi bangsanya. Intinya disitu,” katanya.

    Lebih jauh Zulhasan menegaskan jika hal tersebut tidak segera disadari maka anak-anak muda kita kalau jauh dari budayanya, jauh dari akar darimana dia berasal maka karakternya menjadi rapuh sehingga nilai-nilai lain yang merusak mudah sekali masuk karema labil seperti menggunakan narkoba, terpengaruh radikalisme. pergaulan bebas.

    “Untuk itulah teladan menjadi sangat penting. Dan Bang Ben adalah salah satu sosol teladan itu terutama dalam hal kekuatam budaya dan daerah,” tandasnya

    Sutradara Film Benyamin Biang Kerok Hanung Bramantyo menyampaikan terima kasih atas apresiasi Ketua MPR untuk karyanya Benyamin Biang Kerok

    “Semoga film ini bisa mengingatkan lagi sosok Bang Benyamin yang istimewa dan jadi teladan kita semua,” tutup Hanung.

    (jan/beritasampit.co.id)