Mantap, 17 IKM di Kobar Terima Sertifikat Halal Fatwa MUI

    PANGKALAN BUN – Sebanyak 17 Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang ada di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Rabu (14/4/2018) menerima Sertifikat ,yang ada tulisan ‘Halal’ dari Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UMKM Disperindagkum) Kobar.

    Sertifikat yang ada tulisan halal tersebut itu adalah Fatwa tertulis Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan syariat Islam.

    Kepala Disperindagkum Kobar, Jahotler Lumban Gaol mengatakan bahwa berdasarkan kemampuan anggaran pihak hanya memfasilitasi 20 IKM untuk mendapatkan sertifikat halal tersebut.

    ” Kegiatan sertifikasi produk halal telah dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 12 sampai dengan 14 Nofember 2017 lalu ntuk 20 IKM baik dari Kecamatan Arus Selatan dan Kecamatan Kumai, dan baru ini kami serahkan sertifikat halalnya sebanyak 17 IKM yang lulus saat mengikuti sertifikasi produk,” Kata Jahotler Lumban Gaol

    Menurut, Jahotler kembali. Bahwa semua IKM yang akan mendapatkan sertifikasi produk dibiayai oleh APBD Kobar, pada tahun 2017 dianggarkan 20 IKM didanai APBD Kobar dan 5 IKM didanai oleh Provinsi Kalimantan Tengah.

    “Dari 5 IKM yang didanai oleh Provinsi Kalteng hanya empat saja yang mendapatkan sertifikat halal tersebut, satu orang tidak lulus saat sertifikasi, tetapi bagi yang tidak lulus masih diberi kesempatan untuk ikut lagi,” ujar Jahotler.

    Dirinya menambahkan bahwa pihaknya tetap melakukan pengawasan terhadap IKM yang telah menerima Sertifikat halal, bahkan ada pemeriksaan berkala yang dilakukan setiap enam bulan sekali.

    “Disetiap IKM, dimana setiap perusahaan wajib mengangkat satu orang pegawainya yang diangkat auditor dan tugas auditor itu sendiri yang melakukan pengawasan baik proses ataupun bahannya jika ada perubahan maka harus segera dilaporkan kepada kami,” terang Jahotler.

    Di Kabupaten Kobar sendiri menurut Jahotler ada 570 IKM baik dari segala produk yang telah di bina oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM, berkembangnya IKM di Kobar maka seiring waktu akan mendongkrak perekonomian masyarakat.

    ” Kami terus lakukan pembinaan terhadap IKM agar hasil produknya tidak kalah dengan buat luar, yang membuat IKM itu tidak bertahan lama karena kurangnya promosi, untuk itu kami pun selalu Libatkan IKM dalam setiap event,” bebernya

    (man/beritasampit.co.id)