Masyarakat Harus Cermat Menyaring Informasi

    KASONGAN – Ketua KPU Kabupaten Katingan, Sapta Tjita, meminta kepada semua pihak, baik itu pemerintah daerah, kepolisian, organisasi, para tokoh, serta masyarakat tetap menjaga kebersamaan selama berlangsung Pilkada Katingan. Selain itu, agar tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum tentu kebenarannya disaat menghadapi Pilkada ini.

    Menurutnya, sebagaimana diketahui bahwa tahun 2018 ini, mulai tahun politik. Ini tidak terlepas adanya pelaksanaan Pilkada, kemudian nantinya dilanjutkan dengan pemilihan umum legislatif tahun 2019. Oleh sebab itu, dalam tahun-tahun politik ini tentu, intensitas atau suhu-suhu yang ada semakin meningkat.

    “Tetapi saya harapkan suhu yang meningkat ini membawa kebaikan untuk kita semua, membawa kedamaian. Sehingga semua proses pemilihan bupati dan wakil bupati dan pemilihan Legislatif nanti bisa berjalan dengan baik,” terang Sapta Tjita, saat menghadiri Deklarasi Damai Ikatan Pesilat Seluruh Indonesia (IPSI) se- Katingan, di halaman Polres setempat, Kamis (15/3/2018).

    Lanjutnya, bahwa suksesnya Pilkada Katingan maupun pemilihan legislatif tahun 2019 nanti, bukan hanya tugas KPU, Panwas maupun Polres Katingan. Akan tetapi, semua itu tugas semua, kewajiban semua, sebagai masyarakat katingan, sebagai bangsa indonesia.

    “Oleh sebab itu, saya sampaikan bahwa para pasangan calon kita juga sudah mendeklarasikan kesepakatan damai dalam hal pelaksanaan pemilihan kepala daerah katingan. Mudah-mudahan ini juga, kita sepakat damai itu adalah sesuatu keniskayaan bagi kita. Saya yakin semuanya tidak terpancing dengan hal-hal yang merugikan masyarakat kita, kalau bisa memahami situasi dan kondisi, saya yakin damai itu akan tetap terjaga,” ucapnya.

    Dirinya menambahkan, sebagaimana diketahui yang sering memicu sebuah ketidak nyamanan, dan merusak kedamaian itu adalah bersumber dari informasi-informasi yang belum jelas. Maka tentunya dalam suasana politik ini ada informasi yang disampaikan atau disebar di masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung oleh media, diharapkan menanggapinya terlebih dulu mengklarifikasi dulu sumber, kebenaran informasi tersebut.

    “Sehingga sesuatu berita atau informasi yang mengarah kepada sebuah perpecahan, sebuah ketidak harmonisan ini perlu dicermati benar-benar. Saya yakin jika semuanya menyampaikan informasi ini yang benar kepada masyarakat sekitarnya, pasti ini akan di dengar, akan tetapi jika memberikan informasi yang salah yang memprovokasi sesuai yang tidak benar, ini juga pasti cepat prosesnya,” pungkasnya.

    (ar/beritasampit.co.id)